Wisatawan Terseret Ombak di Goa Cemara
Hingga Kamis Malam, Tim Basarnas Belum Temukan Lima Korban Hanyut di Pantai Goa Cemara
Proses pencarian dilakukan oleh tim Basarnas Yogyakarta beserta tim gabungan relawan lain dengan membagi menjadi tiga regu.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Basarnas Yogyakarta bersama tim relawan gabungan masih terus melakukan upaya pencarian lima korban hanyut di Pantai Goa Cemara Bantul.
Hingga Kamis (6/8/2020) malam pukul 21.30, proses pencarian dilakukan oleh tim Basarnas Yogyakarta beserta tim gabungan relawan lain dengan membagi menjadi tiga regu.
Beberapa dari relawan menyisir di tepian sungai dengan perlengkapan kedaruratan.
Berbekal senter, pelampung serta fasilitas kedaruratan lain, para relawan terus bergerak ke arah Barat dan Timur.
Sampai saat ini belum ada tanda-tanda ditemukannya lima korban yang masih dilaporkan hanyut di pantai Goa Cemara.
• Pencarian 5 Korban Hanyut di Pantai Goa Cemara, Tim Basarnas Terkendala Tiupan Angin dan Arus Laut
• Tim Basarnas Yogyakarta Bentuk Tiga Regu untuk Pencarian Lima Korban Hanyut di Pantai Goa Cemara
Tenda kedaruratan juga sudah didirikan. Suasana riuh para petugas terdengar.
Beberapa fokus menyiapkan strategi pencarian, beberapa lainnya sibuk mendirikan tenda posko darurat dan informasi.
Kasubsi Operasi Kantor Basarnas Yogyakarta, Asnawi, menyampaikan selain tim gabungan, para nelayan juga terlibat dalam membantu pencarian.
"Info dari nelayan angin bertiup ke Barat. Ya beruntung sekali, kami dimudahkan oleh mereka. Namun, sampai saat ini pencarian masih nihil," katanya, saat ditemui di lokasi.

Ia menambahkan, bila sampai pukul 23.00 WIB tim masih belum menemukan korban hanyut, upaya pencarian akan dilanjutkan Jumat (7/8/2020) esok pagi.
Kondisi yang gelap membuat para relawan harus bekerja ekstra. Tiupan angin yang kencang juga berbaya bagi tim pencarian korban.
"Makanya kami tegaskan jika pukul 23.00 malam ini, para relawan kami tarik kembali kembali ke posko darurat untuk menghemat tenaga," imbuh Asnawi.
Hingga Kamis malam, terlihat para TNI, anggota Polri, BPBD DIY, Basarnar hingga relawan lain masih berjaga-jaga.
• Wisatawan Terseret Ombak di Goa Cemara, Satu Jenazah Korban Diberangkatkan ke Magelang
• Penjaga Pantai Goa Cemara Sudah Coba Ingatkan Korban untuk Tidak Bermain di Tepian Pantai
Belum ada logistik bagi petugas untuk malam ini.
Informasinya, esok hari pencarian akan dimulai dengan menggunakan jet sky.
Sementara jumlah personel gabungan diperkirakan mencapai 50 orang lebih.
Para relawan tetap berjaga jika sewaktu-waktu tim pencari menemukan korban.
Sebelumnya diberitakan, tujuh wisatawan yang merupakan satu rombongan diterjang ombak saat bermain di sekitar pantai Goa Cemara.
Ketika itu mereka sedang bermain bola di tepian pantai, pada Kamis (6/8/2020) pagi hari sekitar pukul 09.30 WIB.
Tak berselang lama ombak besar menerjang wisatawan tersebut. Mulanya empat orang anak hanyut terbawa ombak.
"Karena melihat anaknya terseret, orangtua korban terjun untuk mencoba menyelamatkan. Bersama satu kerabatnya lagi. Mereka justru ikut terseret," katanya kepada Tribunjogja.com.

Terseret ke Dalam Palung
Dari tujuh wisatawan yang hanyut terseret ombak, baru dua korban yang berhasil ditemukan.
Sementara lima orang lainnya masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan hingga saat ini.
Komandan Satlinmas SAR DIY Wilayah 4, Dwi Rias Pamuji, mengatakan wisatawan nahas tersebut diduga hanyut karena adanya gelombang arus bawah.
Hingga pukul 17.45 petang, ke lima korban lainnya masih belum ditemukan.
Petugas SAR terus bekerja keras untuk mencari lima korban lain.
Pencarian dilakukan dengan menggunakan kamera drone, serta menyisir area pantai.
"Masih terus diupayakan pencarian. Kemungkinan sampai tiga hari ke depan akan terus dilakukan pencarian," ujarnya.

Dwi menyebut, ada kemungkinan bahwa para korban terseret dan masuk ke dalam palung yang ada di bawah laut.
"Mereka masuk ke dalam palung. Memang kalau dari permukaan itu tidak terlihat. Begitu arus bawah, itu mereka langsung tergulung," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan Tribunjogja.com di lapangan, beberapa petugas gabungan masih berjaga dan mencari lima korban.
Hadir pula anggota SAR dari Kabupaten Purworejo yang ikut membantu.
( tribunjogja.com )