Update Corona di DI Yogyakarta
Sebanyak 40 Kontak Erat Dua Pegawai Pemkot Yogyakarta yang Positif Covid-19 Diuji Swab
Setelah dua tenaga teknisnya dinyatakan positif terpapar corona, Pemkot Yogyakarta menerapkan uji swab terhadap sekitar 40 kontak erat yang bersangkut
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Setelah dua tenaga teknisnya dinyatakan positif terpapar corona, Pemkot Yogyakarta menerapkan uji swab terhadap sekitar 40 kontak erat yang bersangkutan.
Kontak erat yang didapat dari hasil tracing ini, meliputi rekannya di lingkungan kerja dan keluarga pasien.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Tri Mardoyo mengatakan, seluruh rekan kerja yang satu bidang dengan dua tenaga teknis dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) tersebut langsung diuji swab untuk menegaskan diagnosa.
"Sudah kami swab, saat ini baru lima orang yang hasilnya keluar, semuanya negatif. Kita lakukan swab untuk dua-duanya ya, baik rekan kerjanya di kantor, maupun keluarganya," katanya, Rabu (5/8/2020).
• BREAKING NEWS : Hari Ini Ada 12 Kasus Baru Positif Covid-19 di DIY, Kasus di Sleman Mendominasi
Namun, Mardoyo mengakui, pihaknya masih mengalami kesulitan dalam menemukan sumber penularan terhadap dua pegawai Pemkot Yogyakarta itu.
Bukan tanpa alasan, dengan mobilitas tenaga teknis yang cenderung tinggi, dirinya pun belum mampu menemukan ujungnya.
"Kalau istilahnya ini seperti benang ruwet, untuk mencari ujungnya kan sudah susah. Tapi, sekarang yang penting itu bagaimana kita melakukan upaya blocking, jangan sampai ada penularan lebih luas," terangnya.
"Kita sudah melakukan hal tersebut. Artinya, dimana saja yang bersangkutan beraktivitas, sudah kita blocking, jadi semuanya terdeteksi," imbuh Mardoyo.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, mobilisasi bagi para tenaga teknis memang tidak dapat dihindari karena memang jadi tugas dan tanggung jawab mereka.
Akan tetapi, supaya tak lagi muncul penularan Covid-19 di lingkungan kerja, harus dibarengi disiplin penerapan protokol kesehatan.
"Harus ada mobilisasi kalau mau ekonominya jalan. Namun, protokol kesehatan harus diperhatikan, masker dipakai dan sebisa mungkin hindari makan di tempat umum. Ini sudah kami sosialisasikan ke semua OPD," ujarnya. (TRIBUNJOGJA.COM)