Bisnis

Realisasi Investasi DIY pada Triwulan Kedua Tahun 2020 Mengalami Penurunan

Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY mencatatkan terjadinya penurunan pada realisasi investasi DIY pada triwulan kedua tahun 2020.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Nanda Sagita Ginting
Kepala bidang pengendalian penanaman modal, DPPM DIY, Sukarno Tri, saat ditemui di kantornya pada Rabu (05/08/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY mencatatkan terjadinya penurunan pada realisasi investasi DIY pada triwulan kedua tahun 2020.

Di mana, pada triwulan kedua tahun 2020 total realisasi baik penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) hanya mencapai Rp701,5 miliar.

Padahal, pada triwulan pertama pada tahun yang sama total realisasi investasi mencapai Rp806,4 miliar.

Kepala bidang pengendalian penanaman modal, DPPM DIY, Sukarno Tri mengatakan, memang pada triwulan kedua realisasi investasi mengalami penurunan bila dibandingkan triwulan pertama.

Realisasi Investasi di Kabupaten Kulonprogo pada Triwulan II 2020 Mengalami Penurunan

"Penurunan sebesar 13,01 persen. Banyak faktor yang mempengaruhi diantaranya iklim investasi yang lesu karena pandemi. Akibatnya muncul keraguan bagi investor untuk menanamkan modalnya," jelasnya kepada TRIBUNJOGJA.COM, pada Rabu (03/08/2020).

Adapun, realisasi investasi triwulan kedua pada PMDN totalnya mencapai Rp689,7 miliar.

Di mana kontribusi terbesar berasal dari kabupaten Kulonprogo senilai Rp461,1 miliar. Disusul, kota Yogyakarta sejumlah Rp192 miliar.

Kemudian, kabupaten Sleman, Bantul dan Gunungkidul berturut-turut senilai Rp33,4 miliar, Rp2,9 miliar dan Rp148,8 juta.

"Untuk PMDN Kulonprogo menempati posisi pertama karena proyek-proyek besar berada di sana seperti bandara YIA. Sedangkan, kabupaten lain tetap ada pembangunan namun tak masif seperti di Kulonprogo," terangnya.

Namun dalam jumlah proyek PMDN, lanjut Sukarno, kabupaten Sleman menduduki posisi puncak sebanyak 308 proyek. Kemudian, diikuti kota Yogyakarta sebesar 149 proyek, kabupaten Bantul 92 proyek, kabupaten Kulonprogo 48 proyek dan Gunungkidul 12 proyek.

"Adapun, sektor terbesar penyumbang PMDN yaitu pada bidang transportasi, gudang, dan komunikasi sebesar Rp471 miliar dan sektor hotel dan restoran senilai Rp198 miliar," ujarnya.

Realisasi Investasi DIY Triwulan Pertama Penuhi Target APBD 2020 Sebesar 81,55 Persen

Sedangkan, realisasi investasi pada PMA pada triwulan kedua 2020 totalnya sebesar Rp11,7 miliar. Meningkat dibandingkan triwulan pertama 2020 yang hanya mencapai Rp9,6 miliar.

"Meningkatnya PMA pada triwulan kedua, karena sudah adanya pelonggaran aktivitas terhitung Juni lalu. Sehingga, banyak pemodal asing mulai berani menanamkan modalnya meskipun dalam jumlah yang tak besar," ujarnya.

Sementara itu, untuk PMA terbanyak berasal dari kabupaten Sleman senilai Rp5,6 miliar dengan 99 proyek. Lalu, Kulonprogo sebesar Rp2,8 miliar dengan 5 proyek.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved