Bisnis
Koperasi di DIY Mulai Menggeliat Sejak Pelonggaran Aktivitas
Kepala Bidang Koperasi, Dinas Koperasi dan UKM DIY, Sultoni Nur Rifai mengatakan, terhitung Maret lalu, memang koperasi sangat terseok akibat pandemi
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja ,Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pandemi Corona mengakibatkan lini perekonomian menjadi tidak stabil.
Akibatnya, banyak sektor perekonomian terutama organisasi simpan pinjam seperti koperasi turut terimbas.
Kini, sejak adanya pelonggaran aktivitas membuat koperasi mulai menggeliat lagi.
Kepala Bidang Koperasi, Dinas Koperasi dan UKM DIY, Sultoni Nur Rifai mengatakan, terhitung Maret lalu, memang koperasi sangat terseok akibat pandemi Corona.
• Jaga Likuiditas, Koperasi Simpan Pinjam Jogja Sejahtera Tunda Berikan Pinjaman ke Anggota
"Beberapa bulan lalu memang sangat dirasakan kelumpuhan ekonomi pada sektor koperasi yang mengakibatkan likuiditas kontraksi hingga 30 persen. Sekarang, perlahan mulai bangkit lagi apalagi sudah mulainya anggota koperasi melakukan pembayaran cicilan kembali," jelasnya kepada TRIBUNJOGJA.COM, pada Rabu (05/08/2020).
Sementara itu, Sultoni mengatakan sekitar 50 persen transaksi di koperasi di DIY sudah berjalan, bila dibandingkan pada Maret hingga Juni 2020 lalu.
Sementara itu, ia pun mengatakan nantinya koperasi akan mendapatkan restrukturisasi dari pemerintah melalui program pemulihan ekonomi nasional.
"Ya, nantinya usaha ultramikro termasuk koperasi akan mendapatkan bantuan dari pemerintah. Namun, bentuknya hibah yang direncanakan setiap usaha yang terdampak akan mendapatkan hibah sebesar Rp2,4 juta," ujarnya.
• Dekopinwil Yogyakarta Harapkan Bantuan Likuiditas Koperasi Segera Dilakukan
Nantinya tugas koperasi , lanjut Sultoni, melakukan pendataan terhadap anggotanya yang terdampak.
Setelah itu, akan ada penginputan data melalui formulir yang akan dibagikan pemerintah daerah (pemda) DIY yang diisi para oleh pelaku koperasi secara daring. (TRIBUNJOGJA.COM)