Dominasi Kasus Transmisi Lokal Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta

Kasus yang diidentifikasi sebagai transmisi lokal mendominasi 12 kasus baru yang ada. 455 sampel di lab Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
Tribunjogja.com | Hasan Sakri
MURAL LAWAN COVID-19. Sebuah mural yang bercerita tentang perlawanan terhadap covid terpajang di jalan Bugisan, Kota Yogyakarta, Selasa (21/7/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Penambahan jumlah kasus baru pada 4 Agustus 2020 masih sama seperti sebelumnya yakni sebanyak 12 kasus.

Jumlah tersebut didapati dari pemeriksaan sebanyak 455 sampel di lab Daerah Istimewa Yogyakarta.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan bahwa dengan tambahan kasus tersebut maka sampai saat ini total kasus positif Covid-19 di DIY menjadi sebanyak 787 kasus.

Adapun kedua belas kasus tercatat sebagai kasus 778-789.

Berty menjelaskan bahwa distribusi kasus berdasarkan domisili yakni Kota Yogyakarta 3 kasus, Kabupaten Bantul 0 kasus, Kabupaten Kulonprogo 3 kasus, Kabupaten Gunungkidul 3 kasus, dan Kabupaten Sleman 3 kasus.

"Berdasarkan riwayat skrining karyawan kesehatan 1 kasus, kontak tracing kasus 10 kasus, dan perjalanan luar daerah 1 kasus," jelas Berty, Selasa (4/8).

Kasus yang diidentifikasi sebagai transmisi lokal mendominasi 12 kasus baru yang ada.

- kasus 779 laki-laki usia 48 tahun warga Gunungkidul riwayat kontak kasus 588.

- Kasus 780 perempuan usia 8 tahun warga Gunungkidul riwayat kontak kasus 607

- Kasus 781 perempuan usia 49 tahun warga Kulonprogo riwayat kontak kasus 710

- Kasus 782 perempuan usia 27 tahun warga Kulonprogo riwayat kontak kasus 710

- Kasus 783 perempuan usia 52 tahun warga Kota Yogyakarta riwayat kontak kasus 617.

- Kasus 784 laki-laki usia 48 tahun warga Kota Yogyakarta riwayat kontak kasus 617

- Kasus 785 laki-laki usia 14 tahun warga Kota Yogyakarta riwayat kontak kasus 617

- Kasus 786 laki-laki usia 6 tahun warga Sleman riwayat kontak kasus 589

- Kasus 787 laki-laki usia 8 tahun warga Sleman riwayat kontak kasus 589 dan

- kasus 788 perempuan usia 36 tahun warga Sleman riwayat kontak kasus 589.

"Riwayat kontak kasus 710 dan 589 yang terkait dengan kasus positif hari ini belum ada keterangan," bebernya.

PENYEMPROTAN DISINFEKTAN. Petugas PMI dan BPBD Kabupaten Bantul melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan rumah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (22/7/2020).
PENYEMPROTAN DISINFEKTAN. Petugas PMI dan BPBD Kabupaten Bantul melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan rumah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Banguntapan, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (22/7/2020). (Tribunjogja.com | Hasan Sakri)

Selanjutnya, untuk laporan jumlah kasus sembuh sebanyak 14 kasus sehingga total kasus sembuh menjadi sebanyak 448 kasus.

Distribusi kasus sembuh berdasarkan domisili yakni Kabupaten Bantul 11 kasus, Kabupaten Kulon Progo 1 kasus, dan Kabupaten Sleman 2 kasus.

Data dari Dinas Kesehatan DIY secara umum per 4 Agustus 2020 bahwa jumlah total suspek di DIY adalah 10.914 orang, konfirm sebanyak 784 orang, sembuh 448 orang, dan meninggal konfirm 21 orang.

Kasus Magelang

Ada tambahan empat kasus positif Covid-19 di Kota Magelang pada Senin (3/8/2020). Mereka merupakan satu keluarga dengan riwayat berpergian ke Gombong dan kegiatan Praspa di Akmil beberapa waktu lalu.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Magelang, dr Majid Rohmawanto, mengatakan, tambahan empat kasus positif pada Senin (3/8/2020) tersebut dari perumahan dinas RST dr Soedjono.

"Ada tambahan kasus pada Senin (3/8/2020), dari perumahan dinas RST. Mereka satu keluarga dengan riwayat berpergian ke Gombong dan kegiatan Praspa," tutur Majid, Selasa (4/8/2020).

Majid menjelaskan lebih lanjut. Satu keluarga yang terdiri dari orangtua dan anak tersebut telah menjalani rapid test dengan hasil non reaktif sebagai syarat menghadiri kegiatan Praspa di Akmil.

Setelah itu mereka pergi ke Gombong mengikuti acara nikahan dan menengok orangtua. Setelah perjalanan, salah satu anggota keluarga mengalami sakit demam dan diperiksa di RST. Hasil swab menunjukkan positif.

TES COVID UNTUK PEDAGANG PASAR. Petugas medis mengambil sampel uji swab pedagang pasar di Balai Desa Condong Catur, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (9/6/2020)
TES COVID UNTUK PEDAGANG PASAR. Petugas medis mengambil sampel uji swab pedagang pasar di Balai Desa Condong Catur, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (9/6/2020) (Tribunjogja.com | Hasan Sakri)

"Keluarga tersebut telah tes rapid hasil non reaktif sebagai syarat menghadiri praspa di akmil,setelah itu bepergian ke gombong infonya ikut acara nikahan dan nengok ortu,setelah perjalanan ada anggota keluarga yg sakit demam dan diperiksa di rst dan di swab hasil positif," tutur Majid.

Setelah diketahui positif, kontak erat juga telah diperiksa dengan hasil sama. Sekeluarga tersebut kemudian melakukan isolasi mandiri di rumah mereka, karena sudah tidak ada gejala.

"Kontak erat juga telah diperiksa hasil sama. Semua isolasi mandiri di rumah,karena sudah tidak ada gejala," ujar Majid.

Majid mengatakan, pihaknya sendiri juga telah melakukan swab sekitar 50 orang pada Senin (3/8/2020) kemarin khusus kontak dari pasien terkonfirmasi di Kemirirejo, sebagian Menowo dan evaluasi mereka yang dirawat.

"Untuk kontak yang di Rejo Selatan kita jadwalkan Selasa (4/8) ini sekitar 15 orang," katanya.m ( Tribunjogja.com | Kurniatul Hidayah | Rendika Ferri )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved