Yogyakarta

UNU Yogya Buka Layanan Aduan Korban Buntut Kasus Pelecehan Seksual

UNU) Yogyakarta memutuskan untuk membuka layanan aduan bagi para korban kasus pelecehan seksual yang mencatut nama kampus tersebut oleh salah seorang

Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Yosef Leon Pinsker
Suasana jumpa pers oleh UNU Yogya terkait kasus pelecehan seksual yang mencatut nama kampus tersebut, Selasa (4/8/2020). 

Hotimatul menyebut, bahwa dari salinan chat dan rekaman suara yang didapat BA kerap mengajak bertemu para korban incarannya.

Dan belum sampai ke dalam bentuk pelecehan seksual secara fisik.

"Baru sebatas chatting dan mengajak bertemu dengan korban. Jumlahnya lebih dari tiga orang dan motifnya sama ngakunya penelitian. Kita juga mendampingi dan bilang dengan korban harus berani bersuara dan mereka mesti berani mengadu," ucapnya.

Ketua Pusat Studi Gender UNU Yogya, Rindang Fatihah menyatakan, pihaknya saat ini telah berkomunikasi dengan sejumlah lembaga pendampingan korban kekerasan seksual. Pihaknya juga membuka diri terhadap aduan para korban.

"Kita sudah menghubungi Rifka Annisa dan membuka diri kepada korban yang minta pendampingan. Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bersama dan menjadi momen perbaikan. Ke depan kita juga akan membuat langkah antisipasi untuk mencegah kejadian serupa terulang," pungkas dia. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved