Bisnis
Pelaku UMKM DIY Siap Boyongan Ke Exit Tol Jika Stand Produk Terrealisasi
Rencana pengadaan display untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di exit tol Bawen-Solo-Yogyakarta turut direspons baik oleh sejumlah pelaku U
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Rencana pengadaan display untuk pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di exit tol Bawen-Solo-Yogyakarta turut direspons baik oleh sejumlah pelaku UMKM.
Ketua Forum UMKM Kecamatan Minggir, Tuti Esti Utama misalnya, ia mengaku senang dengan adanya rencana pengadaan display tersebut.
Namun, beberapa catatan dan keinginan pun disampaikan olehnya. Di antaranya, Tuti berharap ada kebijakan yang memudahkan para pelaku UMKM.
Kebijakan tersebut diharapkan berupa pembebasan biaya operasional tempat.
Alasannya, untuk pelaku UMKM saat ini masih belum benar-benar pulih dan butuh waktu lama untuk memperbaiki kondisi ekonominya.
• Gayung Bersambut, Dispertaru DIY Seriusi Pengadaan Stand UMKM di Exit Tol Bawen-Yogyakarta-Solo
"Ya kami ingin agar para pelaku UMKM mendapat fasilitas tempat yang layak dan terkoordinir tanpa ada tarikan biaya apa pun," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Selasa (4/8/2020).
Tuti sadar saat ini ada sekitar 400 pelaku UMKM yang terdaftar di Diskop UKM DIY.
Ia tidak keberatan jika nantinya perlu dilakukan seleksi untuk mengisi stand di exit tol tersebut.
"Karena kalau boyongan 400 UMKM sekaligus kan tidak mungkin. Ya memang harus dipilih produk yang sesuai seperti apa," ujarnya.
Senada dengan Tuti, owner Jipong Sambal, Stanley Budiyanto Tandi juga berharap ada regulasi yang tidak berbelit dari pemerintah.
Ia menginginkan agar birokrasi stand UMKM di Exit tol tersebut perlu mencontoh kondisi yang ada di Bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA).
Menurut Jipong, sapaan akrabnya, seluruh birokrasi dipegang dan diatur oleh Diskop UKM DIY.
• Tunggu Pengosongan Gedung Dewan, Diskop UKM DIY Inginkan Galeri UMKM
Sehingga nantinya tidak ada uang sewa dan uang tambahan apa pun.
"Jadi benar-benar terkoordinir oleh pemerintah. Di YIA itu kan ada ruang sekian meter dan diisi banyak UMKM. Harapannya di Exit tol ini ya demikian," tuturnya.(TRIBUNJOGJA.COM)