Pemkot Yogya Siapkan Fasilitas AKB Jelang Pembelajaran Tatap Muka

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta tengah mempersiapkan fasilitas penunjang di setiap sekolah menjelang dilaksanakan kembali pembelajaran tatap muka bagi sejumlah murid di masa pandemi Covid-19.

Asisten Umum Sekretariat Daerah Kota Yogya, Edy Heri Suasana mengatakan, pihaknya belum memastikan kapan Pemkot Yogya akan membuka kembali pembelajaran melalui tatap muka di tiap jenjang pendidikan.

Namun demikian, di masa adaptasi kebiasaan baru (AKB) setiap instansi termasuk sekolah diwajibkan untuk mempunyai fasilitas publik guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

"Sekarang di setiap sekolah sudah kita anggarkan untuk pembangunan fasilitas westafel. Kita harap ini bisa sebagai penunjang bila mana sekolah di buka kembali dan pembelajaran tatap muka dilakukan," ujar Edy kemarin. 

• Dewan Pendidikan Sebut PJJ Butuh Pendampingan Orang Tua dan Pengorbanan Guru

Edy menyebut, partisipasi segenap pihak untuk dapat bahu membahu dalam penanganan Covid-19 sangat diharapkan.

Pasalnya pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam melakukan penanggulangan dan menekan angka penyebaran virus. 

Partisipasi itu bisa diwujudkan dalam bentuk bantuan berupa fasilitas pencegahan Covid-19 di setiap sekolah.

Dia berharap, organisasi perkumpulan alumni di tiap sekolah dapat berperan dalam upaya tersebut. 

"Bisa dilakukan perhitungan apa saya peralatan dan fasilitas yang diperlukan dalam masa AKB. Sehingga saat pembelajaran tatap muka dimulai setiap sekolah sudah siap," ujar dia. 

• Unik, Lemari Makan Gratis Ajak Warga Jogja Berbagi di Tengah Pandemi Covid-19

Guweg 80 SMPN 8

Sementara, guna menunjang masa AKB alumni angkatan 1980 SMPN 8 Yogyakarta atau lebih dikenal dengan GUWEG 80 berinisiatif melakukan pembangunan prasarana sekolah di tersebut. 

Peresmian dilakukan pada Minggu (2/8) di sekolah setempat sekaligus memperingati ulang tahun ke 60 SMPN 8 Yogya dan juga perayaan ulang tahun 40 alumni Guweg 80.

"Ini sebagai rasa terimakasih kami kepada sekolah sekaligus untuk menyesuaikan di masa pandemi Covid-19, sehingga kita membantu," kata Rini Sudarjati, Ketua Panitia Pembangunan. 

Adapun sejumlah prasarana yang diberikan yakni berupa ruang staff, tempat wudhu, masker, dan sejumlah fasilitas lainnya.

"Dana tersebut merupakan dari bantuan berbagai teman sesama alumni Guweg 80, total anggaran sebesar Rp100 juta. Kita harapkan bantuan ini bisa bermanfaat bagi sekolah," katanya. 

Sudaryanto, Waka Sarpras SMPN 8 Yogya mengapresiasi bantuan yang diberikan.

Pihaknya berharap bantuan yang diberikan bermanfaat bagi kelangsungan proses belajar mengajar dan aktivitas murid di sekolah. (TRIBUNJOGJA.COM)