Satu Tenaga Teknis Pemkot Yogyakarta Dinyatakan Positif Covid-19, Sempat Non Reaktif saat Rapid Test

Tenaga teknis tersebut menjalani tes swab pada 25 Juli, kemudian dinyatakan positif pada 28 Juli.

who.int
Berita Update Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta melakukan tracing pada teman kerja, keluarga yang kontak erat dengan seorang tenaga teknis Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta yang dinyatakan positif COVID-19.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Tri Mardoyo, mengatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan disinfektan.

"Kami langsung koordinasi dengan pihak terkait. Pertama untuk memberikan izin keenam orang yang satu ruangan dengan pasien untuk isolasi mandiri. Dan kami juga koordinasi agar dilakukan disinfektan,"katanya kepada wartawan, Jumat (31/07/2020).

Ia mengungkapkan, tenaga teknis tersebut menjalani tes swab pada 25 Juli, kemudian dinyatakan positif pada 28 Juli.

BREAKING NEWS : Satu Tenaga Teknis Pemkot Yogyakarta Dinyatakan Positif Covid-19

Perpanjangan Tanggap Darurat, Pemkot Yogyakarta Perkuat Protokol COVID-19

Sebelum menjalani swab, tenaga teknis tersebut sempat mengikuti rapid tes, namun hasilnya non reaktif.

"Pada 15 Juli lalu sempat rapid tes, tetapi hasilnya non reaktif. Temannya ada dua yang reaktif, tapi saat swab hasilnya negatif,"ungkapnya.

Tri Mardoyo menyebutkan tenaga teknis tersebut sempat kontak dengan pasien COVID-19 dalam acara halal bi halal.

"Jadi pada 21 Juni ada halal bi halal ada 50 orang, kemudian pada 1 Juli ada halal bi halal. Ada peserta halal bi halal yang positif. Kami masih melacak terus, karena tenaga teknis ini bukan induk utama. Selama ini hanya di Kota Yogyakarta saja," sambungnya.

Proses uji swab massal untuk ustaz dan ustazah di Ponpes Pandanaran Sleman, Rabu (29/7/2020)
Proses uji swab massal untuk ustaz dan ustazah di Ponpes Pandanaran Sleman, Rabu (29/7/2020) (Tribun Jogja/ Santo Ari)

Dari tracing tersebut, diduga tenaga teknis mengalami gejala sesak nafas, pilek, dan batuk pada 21 Juli.

Karena gejala tersebut, tenaga teknis kemudian melakukan swab mandiri dan hasilnya positif.

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta pun melakukan tracing pada orang-orang yang kontak erat, selain keluarga, termasuk peserta halal bi halal.

Sebelumnya diberitakan, satu tenaga teknis Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta dinyatakan positif COVID-19.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi memberikan keterangan pada wartawan, Kamis (23/07/2020).
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi memberikan keterangan pada wartawan, Kamis (23/07/2020). (TRIBUNJOGJA.COM / Christi Mahatma Wardhani)

Ia mengatakan tenaga teknis tersebut merasa bergejala, seperti sesak napas dan batuk.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved