Update Corona di DI Yogyakarta
Rekor 64 Kasus Baru, Kematian Kasus Positif di DIY Naik
Penambahan jumlah kasus ini, membuat total kasus positif di DIY menjadi sebanyak 674 kasus.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
Kasus Kematian Covid-19 Meningkat
Anggota Tim Perencanaan Data dan Analisis Gugus Tugas Covid-19 DIY, Riris Andono Ahmad memberikan penjelasan terkait angka kematian kasus positif yang hampir selalu bertambah setiap harinya.
Akibatnya total pasien yang meninggal dengan status positif Covid-19 mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
"Saya mengimbau kepada Dinas Kesehatan untuk melakukan semacam audit kematian. Ini bisa dilakukan untuk penyakit lain misal Demam Berdarah, kematian ibu, dan lain-lain. Ini praktik yang baik bila dilakukan ke kasus lain, mengidentifikasi pada faktor apa peningkatan kematian," ucapnya.
Selain itu ia mengatakan bahwa audit kematian memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu manajemen kasus.
"Kalau manajemen baik, angka kematian bisa diturunkan. Tapi itu juga akan proses rujukannya seberapa parah orang yang bersangkutan ke layanan kesehatan," urainya.
Riris menambahkan, bahwa kasus positif Covid-19 di DIY didominasi orang tanpa gejala atau OTG.
Namun demikian, beberapa kasus lain dikategorikan sedang atau moderate hingga parah.
"Dulu yang jadi patokan umum 15 persen moderate, 5 persen parah yang punya potensi tinggi meninggal. Ini ditentukan banyak hal, tidak hanya manajemen, tapi kasus komorbid, yang datang ke rumah sakit seberapa cepat. Kalau dia datang sudah parah, akan lebih sulit manajemen kasusnya. Semua bisa dievaluasi kalau membuat audit kematian," pungkasnya.
Laporan konfirmasi kasus Covid-19 di DIY per 31 Juli 2020 adalah total PDP sebanyak 2.453 orang di mana 215 orang masih menjalani perawatan.
Berdasarkan hasil lab, 674 orang dinyatakan positif (399 orang sembuh, 20 orang meninggal dunia), 1.622 orang dinyatakan negatif, dan masih menunggu hasil lab sebanyak 157 orang (27 orang meninggal dunia).
Sementara itu, total ODP yang tersebar di seluruh DIY yakni 8.351 orang. (TRIBUNJOGJA.COM)