Update Corona di DI Yogyakarta

BREAKING NEWS : Tambah 64 Kasus Baru, Rekor Lonjakan Kasus Covid-19 di DIY

BREAKING NEWS : Tambah 64 Kasus Baru, Rekor Lonjakan Kasus Covid-19 di DIY

Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Hari Susmayanti
Shutterstock
Ilustrasi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Sebanyak 64 kasus baru Covid-19 di DIY diumumkan pada 31 Juli 2020.

Jumlah tersebut memecahkan rekor baru kasus terbanyak sebelumnya yakni 28 kasus yang diumumkan selang 10 hari atau pada 21 Juli 2020.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan hasil tersebut didapatkan dari pemeriksaan 1.085 sampel di lab yang ada di DIY.

Ia pun menjelaskan bahwa kenaikan kasus yang melonjak drastis ini lantaran semakin massifnya swab massal yang dilakukan di kabupaten/kota serta skrining yang menyasar orang dengan risiko.

"Di antaranya begitu. Swab dan skrining yang dilakukan sudah tepat sasaran," ucapnya, Jumat (31/7/2020).

Penambahan jumlah kasus ini, membuat total kasus positif di DIY menjadi sebnayak 674 kasus.

UPDATE Penambahan Virus Corona di Indonesia 31 Juli 2020, Kasus Positif Covid-19 Kini Jadi 108.376

Satu Tenaga Teknis Pemkot Yogyakarta Dinyatakan Positif Covid-19, Sempat Non Reaktif saat Rapid Test

Kasus baru tercatat sebagai kasus 616-679.

Distribusi kasus berdasarkan domisili yakni Kota Yogyakarta 9 kasus, Kabupaten Bantul 23 kasus, Kabupaten Kulonprogo 0 kasus, Kabupaten Gunungkidul 4 kasus, dan Kabupaten Sleman 28 kasus.

"Laporan kasus positif meninggal sebanyak 1 kasus sehingga kasus positif meninggal sebanyak 20 kasus.

Satu kasus tambahan tersebut adalah kasus 674 laki-laki usia 87 tahun wraga Gunungkidul dengan komorbid stroke," urainya.

Selanjutnya untuk distribusi kasus berdasarkan riwayat yakni skrining karyawan kesehatan sebanyak 26 kasus, kontak tracing kasus sebanyak 9 kasus, perjalanan luar daerah sebanyak 3 kasus, belum ada keterangan 24 kasus, skrining pasien pra operasi sebanyak 1 kasus, dan skrining karyawan sebanyak 1 kasus.

 

Perpanjangan Tanggap Darurat, Pemkot Yogyakarta Perkuat Protokol COVID-19

Update Data Nasional

Juru Bicara Komite Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional, Wiku Adisasmito
Juru Bicara Komite Penanganan Covid-19 Pemulihan Ekonomi Nasional, Wiku Adisasmito (dok.BNPB)

Pemerintah pusat melalui Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan selama 24 jam terakhir mulai dari Kamis (30/7/2020) pukul 12.00 WIB hingga Jumat (31/7/2020) pukul 12.00 WIB terdapat penambahan kasus positif virus corona sebanyak 2.040.

Penambahan tersebut membuat jumlah kasus kumulatif Covid-19 di Indonesia menjadi 108.376, terhitung sejak pasien pertama diumumkan pada 2 Maret 2020 lalu.

Pemerintah menyatakan bahwa masih ada penularan virus corona di masyarakat yang menyebabkan kasus Covid-19 bertambah.

Data dalam periode yang sama menunjukkan bahwa ada penambahan 1.615 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

Hingga kini total sudah ada 65.907 pasien yang dinyatakan sembuh virus corona setelah menjalani dua kali pemeriksaan.

Namun, Pemerintah juga menyampaikan kabar duka dengan masih adanya pasien yang meninggal setelah dinyatakan positif virus corona.

Ada penambahan 73 pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal hingga sore ini.

Dengan demikian, hingga saat ini total sudah ada 5.131 pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia.  

Protokol pencegahan COVID-19 

Berikut beberapa langkah dan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19, seperti dilansir dari laman resmi World Health Organization (WHO) :

Cuci tangan sesering mungkin

CUCI TANGAN. Pengunjung mencuci tangan sebelum memasuki Mall Malioboro di jalan Malioboro, kota Yogyakarta, Minggu (28/6/2020). Kesadaran dan kepatuhan warga dalam melalukan protokol kesehatan merupakan salah satu kunci dalam memutus rantai penyebaran virusu Covid-19 yang telah menjadi pandemi global saat ini.
CUCI TANGAN. Pengunjung mencuci tangan sebelum memasuki Mall Malioboro di jalan Malioboro, kota Yogyakarta, Minggu (28/6/2020). Kesadaran dan kepatuhan warga dalam melalukan protokol kesehatan merupakan salah satu kunci dalam memutus rantai penyebaran virusu Covid-19 yang telah menjadi pandemi global saat ini. (TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI)

Mencuci tangan sebagai salah satu langkah menghadapi virus corona (Dok. Halodoc via kompas.com)
Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan alat pencuci tangan berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.

Hal ini begitu penting dilakukan sebab mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pencuci tangan berbasis alkohol membunuh virus yang mungkin ada di tangan Anda.

Social distancing

Social distancing atau mempertahankan jarak sosial dapat mengurangi kemungkinan penyebaran virus dari satu orang ke orang lain (human to human).

Pertahankan jarak setidaknya 1 meter (3 kaki) dari siapa saja orang-orang sekitar Anda yang batuk atau bersin.

Mengapa? Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.

Jika Anda terlalu dekat, Anda bisa menghirup tetesan air, termasuk virus COVID-19 jika orang tersebut menderita batuk.

Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut

Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat mengambil virus.

Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut Anda.

Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh Anda dan berpotensi membuat Anda sakit.

Etika bersin dan batuk

Pastikan Anda dan orang-orang di sekitar Anda memperhatikan etika saat batuk atau bersin.

Saat Anda batuk atau bersin, tutupilah mulut dan hidung dengan siku yang tertekuk.

Jika Anda menutupi batuk atai bersin dengan tisu, segera buanglah tisu bekas itu.

hal itu penting untuk diperhatikan sebab sekali lagi, Tetesan menyebarkan virus.

Dengan menerapkan etika bersin dan batuk ini, Anda melindungi orang-orang di sekitar Anda dari virus seperti flu hingga COVID-19.(Tribunjogja/ Kurniatul Hidayah/Kompas.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved