Buah Bibir
BUAH BIBIR : Vania Isnaini Salsabila Ingin Jadi Dosen dan Make Up Artist
Selama pandemi, mahasiswi semester 5 ini pun menjalani magang sebagai asisten dari seorang MUA kenamaan di DIY.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Tak banyak orang mampu konsisten pada satu bidang yang digeluti sejak kecil.
Namun, hal ini mampu dilakukan oleh Vania Isnaini Salsabila.
Berkat konsistensi dan keseriusannya di bidang modelling dan tata rias sejak kecil, saat ini Vania telah merasakan buah dari keuletannya itu.
Dara kelahiran Sleman, 10 Desember 1999 ini mengatakan dunia modelling dan tata rias adalah hobinya sejak SD.
Jika diminta memilih satu di antara kedua bidang itu, ia mengaku tidak bisa.
• Buah Bibir : Tiga Bulan Bisnisnya Off, Harumi Fokus Studi S2
Saat masih SD, orang tua Vania mengenalkannya pada dunia modelling dengan mengikuti berbagai lomba fashion show.
Setelah SMP ia banyak mengikuti lomba lain yang masih di bidang seni, semisal kaligrafi dan baca puisi.
“Waktu SMK mulai ada penghasilan sendiri dari hobi foto dan rias wajah,” ujar mahasiswi Jurusan Tata Rias dan Kecantikan UNY ini.
Di tengah kesibukan berkuliah, Vania juga mampu meraih prestasi tingkat DIY hingga nasional.
Di antaranya Juara 2 Seleksi Daerah ASEAN Skills Competition XIII Kejuruan Beauty Therapy di DIY pada April 2019 dan Lomba Kompetensi Peserta Didik Kursus dan Pelatihan Tingkat Nasional – Bidang Spa pada Agustus 2019.
Alumnus SMKN 6 Yogyakarta ini juga merintis usaha freelance make up artist (MUA) sejak kelas 3 SMK hingga kini.
Selama pandemi, mahasiswi semester 5 ini pun menjalani magang sebagai asisten dari seorang MUA kenamaan di DIY.
• Jodilee Total Terjun Jadi Make Up Artist
“Saya suka MUA karena hobi, kalau sudah hobi ngejalaninnya santai. Dari situ bisa dapat penghasilan harian juga. Bisa kenal banyak orang,” tuturnya.
Vania mengaku menyukai pekerjaan MUA karena sebelumnya telah hobi melukis.
“Suka melukis, lomba kaligrafi, dari sana tadinya mau masuk SMK seni. Tapi orang tua kurang setuju, akhirnya diarahkan ke tata rias. Sama dengan melukis, tapi di wajah orang. Alhamdulillah orang tua selalu support,” jelas anak kedua dari empat bersaudara ini.
Ditanya tentang profesi yang ingin ditekuni ke depan, Vania ternyata tak ingin berhenti sebatas menjadi praktisi saja.
“Pengin jadi dosen sambil jalan jadi MUA juga. Atau jadi guru di SMK,” tandasnya.
“Karena semenjak saya mengerti make up dan penasaran mengulik dari orang ABCD, saya pengin mengajarkan ke orang lainnya yang satu passion,” pungkas Vania. (TRIBUNJOGJA.COM)