Jawa
Pasar Hewan di Magelang Dipadati Pengunjung, Petugas Ingatkan Protokol Kesehatan
Saat masuk ke dalam pasar, pengunjung mulanya tertib, tetapi begitu masuk, ada yang melepaskan masker dan berkerumun, dengan alasan transaksi.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K
TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Aktivitas jual beli di Pasar Hewan Muntilan meningkat menjelang lebaran kurban, Senin (28/7/2020).
Tampak ratusan pedagang dan pembeli melakukan jual beli hewan di sana.
Sayangnya, sebagian masih kurang disiplin protokol kesehatan dengan tidak mengenakan masker maupun menjaga jarak.
Berdasarkan pantauan di Pasar Hewan Muntilan pada Senin (28/7/2020), pukul 10.37 WIB, para pedagang, pembeli dan blantik tampak memenuhi pasar hewan terbesar di Kabupaten Magelang tersebut.
Kurang lebih ada 800 ekor ternak sapi dan 700 ekor kambing yang masuk ke dalam pasar.
• Dana Desa di Kabupaten Magelang Bakal Diawasi Lebih Ketat
Kepala UPT Puskeswan Kabupaten Magelang, drh Nibros Yekti Utami, mengatakan, pihaknya telah mengingatkan kepada masyarakat yang datang ke pasar hewan, termasuk di Pasar Hewan Muntilan ini untuk mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak di dalam pasar.
Namun, jumlah pengunjung yang masuk pasar ternyata cukup banyak, dan pasar pun full atau penuh.
Saat masuk ke dalam pasar, pengunjung mulanya tertib, tetapi begitu masuk, ada yang melepaskan masker dan berkerumun, dengan alasan transaksi.
Petugas di pasar pun mengingatkan mereka untuk tertib protokol kesehatan.
"Ya itu kembali ke masing-masing individu, yang jelas kami dari pintu masuk sudah kita dari kemarin-kemarin sejak pasar kita buka. Kami sebagai petugas sudah mengingatkan terus dari depan. Kebetulan karena full juga, disinfektan yang seharusnya nyala juga mati. Tapi kita tegaskan untuk cuci tangan sebelum masuk, terus juga pakai masker. Kalau di depan-depan itu tertib, tetapi sampai di sini, sudah lepas. Alasannya transaksi," kata Nibros, saat ditemui di Pasar Hewan Muntilan, Magelang, Selasa (28/7/2020).
Nibros mengatakan, pihaknya sudah berupaya maksimal mengingatkan para pengunjung pasar.
Pengunjung yang tak mengenakan masker, tidak diperbolehkan masuk.
Kendalanya, sebagian pengunjung hanya tertib saat di depan petugas.
Begitu lepas, kembali ke masing-masing.
"Kalau dianggap, menyalahi aturan ya, seperti ini kemampuan kami. Kita sudah upayakan maksimal. Kalau petugas kita sudah menunggu di depan, mereka sudah pada takut. Kita ingatkan maskernya. Kalau lepas, tak boleh masuk. Kalau masuk harus memakai masker. Sesuai protap. Namun setelah masuk, sudah banyak beraktivitas, mulai. Namun terus kita ingatkan mereka agar tertib," tuturnya.
• Tips Atasi Bau Mulut ketika Memakai Masker
Nibros mengatakan, menjelang lebaran kurban ini, aktivitas di pasar memang melonjak naik.
Terlebih saat pasaran kliwon, banyak pedagang hewan ternak yang besar dan kecil yang menjual ternaknya di sini.
Kegiatan pasar ramai. Parkir juga sulit.
Meski demikian, semua harus sesuai protap.
Pihaknya berupaya terus mengingatkan pedagang dan pembeli di pasar
"Seperti anda lihat, ramai. Parkir juga sulit. Kalau masalah jual beli, belum ada datanya. Memang ternak banyak ke pasar, tetapi apakah sudah transaksi atau tidak belum terdata untuk hari ini. Hari terakhir jelang lebaran kurban, saat kliwon ini memang ternak besar dan kecil ada di sini," tuturnya.(TRIBUNJOGJA.COM)