Keistimewaan Menjalankan Ibadah Puasa Arafah dan Tarwiyah di Bulan Suci Iduladha

Menyambut bulan suci Iduladha berbagai amalan dapat dilakukan kaum muslimin untuk menambah pahala seperti puasa Tarwiyah dan Arafah.

Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Gaya Lufityanti
123rf.com
ILUSTRASI 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Namda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menyambut bulan suci Iduladha berbagai amalan dapat dilakukan kaum muslimin untuk menambah pahala seperti puasa Tarwiyah dan Arafah.

Menurut Ustaz Beny Susanto, Pengurus Ponpes Sunan Kalijaga Gesikan, A'wan Syuriah PWNU DIY,  mengerjakan amalan ibadah puasa Arafah dan Tarwiyah satu di antara ibadah yang dapat mengapuskan dosa.

"Kedua puasa pada bulan Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Akan merugi bagi orang yang tak mengerjakannya padahal dirinya sanggup," jelas Ustaz Beny kepada TRIBUNJOGJA.COM, pada Selasa (28/07/2020).

Dalam Islam, puasa Tarwiyah dan Arafah digambarkan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu An-Najjar dan Abdullah bin Abbas, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Puasa di hari Tarwiyah (8 Zulhijah) akan mengampuni dosa setahun yang lalu. Sedangkan puasa hari Arafah (9 Zulhijah) akan mengampuni dosa dua tahun." (H.R. Tirmidzi)

Panduan Ibadah Salat Iduladha di Rumah Tahun 1441H/2020M di Masa Pandemi

Berikut rangkuman keistimewaan puasa Tarwiyah dan Arafah:

1) Puasa Arafah dan Tarwiyah dapat menghapuskan dosa

Seperti yang dijelaskan Ustaz Beny, bahwa ibadah puasa sunah ini dapat menghapuskan dosa bagi orang yang melaksanakannya.

Pertama-tama puasa Tarwiyah biasanya dianjurkan bagi mereka yang berhaji maupun tidak sedang berhaji.

" Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah dan bisa menghapus dosa selama satu tahun. Sedangkan puasa Arafah biasanya dilakukan oleh orang yang tidak berhaji pada 9 Dzulhijjah. Dan bisa menghapuskan dosa selama dua tahun yaitu tahun lalu dan tahun mendatang," jelas Ustaz Beny.

Keistimewaan Puasa Arafah Pada Tanggal 9 Dzulhijjah pun dijelaskan dalam hadis:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

“Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162)

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved