Yogyakarta
Ditlantas Polda DIY Kembali Lakukan Penjagaan di 3 Titik Perbatasan untuk Pengamanan Mudik Idul Adha
Direktorat Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali akan lakukan penyekatan di tiga titik perbatasan DIY-Jawa Tengah (Ja
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali akan lakukan penyekatan di tiga titik perbatasan DIY-Jawa Tengah (Jateng).
Hal itu dilakukan sebagai upaya pengamanan serta antisipasi maraknya pemudik yang datang dari luar daerah jelang perayaan Idul Adha tahun ini.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda DIY, Kombes Pol I Made Agus Prasatya mengatakan, penyekatan akan dilakukan oleh jajaran kepolisian DIY di tiga perbatasan.
Ketiga titik tersebut di antaranya perbatasan Magelang-Sleman di pos Tempel, sisi Timur pebatasan DIY-Klaten di pos Prambanan, serta satu pintu masuk di pos Temon, Kulonprogo-Purworejo.
• Pertahankan Status Zona Hijau Virus Corona, Kecamatan Cangkringan Sleman Larang Warganya Mudik
Secara tegas, dirinya mengatakan, pada momen Idul Adha kali ini diperkirakan pemudik yang menunda pulang ketika Idul Adha kemarin, akan memilih pulang pada saat perayaan Idul Adha.
Dirinya juga telah mendapat telegram dari Korlantas Polri agar menyiapkan pengamanan.
Dalam keterangan resminya, bagi pemudik yang ingin pulang ke kampung halaman sudah tidak lagi diberatkan dengan persyaratan seperti halnya saat mudik lebaran kemarin.
"Kami sudah siapkan petugas di masing-masing jajaran. Pengamanan ini menjadi bagian dari Operasi Patuh 2020 yang dimulai sejak 23 Juli hingga 5 Agustus nanti," katanya, Selasa (28/7/2020).
Secara garis besar, penyekatan hanya dilakukan berupa operasi di tiga titik tersebut.
Selain kelengkapan kendaraan, dalam razia kali ini para petugas Kepolisian juga memeriksa kelengkapan protokol kesehatan.
"Secara fungsi tidak jauh berbeda dengan pemeriksaan ketika mudik lebaran kemarin, kam operasionalnya pun sama. Pagi, siang, dan malam," ungkapnya.
Jika sesuai arahan Korlantas, jelang Idul Adha kali ini pemudik dari daerah zona merah pun diperbolehkan melakukan perjalanan mudik.
• Larangan Mudik Berakhir, Jam Operasional Posko Pemeriksaan di Kulon Progo Dikurangi
Ia menegaskan supaya masyarakat sebaiknya menimbang untung ruginya melakukan perjalanan mudik di tengah pandemi.
"Risikonya tinggi, arahan Korlantas sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu untung ruginya," urainya.
Sebagai upaya pengamanan tetap jajaran Polda DIY akan tetap memberikan pengamanan dan kelancaran mudik Idul Adha kali ini.
Ia memperkirakan, mulai besok Rabu (29/07/2020) diperkirakan pemudik akan mulai masuk ke DIY hingga puncak arus balik antara tanggal 2-3 Agustus 2020.
"Kami tetap mengawal itu supaya aman dan lancar untuk arus mudik Idul Adha dan arus balik nantinya," ujar Agus.
Sebagai informasi saat memasuki arus mudik lebaran pada April hingga Mei lalu, data Dinas Perhubungan (Dishub) DIY mencatat sedikitnya sudah ada 85.876 pemudik yang masuk ke DIY.
Jumlah tersebut hanya sekian persen saja dari total pemudik yang masuk ke DIY pada mudik 2019 yang mencapai 4 juta kendaraan.
Ada kemungkinan besaf pemudik akan menggunakan momen perayaan Idul Adha untuk berkumpul bersama keluarga.
"Kami akan tetap lakukan pengamanan dan berkoordinasi dengan Dishub DIY," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)