Yogyakarta
Masih Banyak Anak Turun ke Jalanan Yogyakarta, Kemandirian atau Eksploitasi?
DP3AP2 DIY menyebut seharusnya anak-anak belum waktunya bekerja, kecuali di saat waktu senggang dan untuk membantu orang tua.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda
Seorang anak di persimpangan Jalan Kaliurang menari berkostum badut agar mendapat uang, Minggu (26/7/2020)
Namun, secara garis besar permasalahan yang mengakibatkan seorang anak harus turun ke jakan dan mengais rejeki faktor utamanya menyinggung soal ekonomi.
Menurutnya peran lintas sektor sangat dibutuhkan.
Seharusnya program kesejahteraan sosial anak (PKSA) dapat mengakomodir permasalahan para anak tersebut.
"Tapi itu ranahnya dinsos. Kami memang ada peran tertentu dalam pelaksanaannya, terkait jaminan perlindungan dan lainnya," tutupnya. (TRIBUNJOGJA.COM)
Berita Terkait