Update Corona di DI Yogyakarta
Seorang ASN di Sleman Positif Covid-19 setelah Menggelar Resepsi di Solo
Meskipun tercatat sebagai warga Klaten, berdasarkan informasi yang dia terima, resepsi pernikahan dilakukan di Solo.
Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman saat ini tidak menerima tamu.
Pelayanan hanya dilakukan melalui daring.
Hal itu lantaran seorang ASN di sana, perempuan warga Klaten, Jawa Tengah, dinyatakan positif Covid-19.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Sleman, Savitri Nurmala Dewi mengungkapkan kasus ini bermula ketika seorang ASN Dinkop UKM Sleman mengajukan cuti untuk menikah, sekitar minggu kedua bulan Juli.
Meskipun tercatat sebagai warga Klaten, berdasarkan informasi yang dia terima, resepsi pernikahan dilakukan di Solo.
"Jadi cuti kerja dulu sebelum resepsi. Saat resespi, juga ada teman sekantor yang datang," jelasnya.
• BREAKING NEWS : Update Covid DIY 25 Juli : Positif Tambah 17, Sembuh Tambah 7
Setelah resepsi, ASN tersebut dikabarkan sakit.
Mendapat informasi itu, ada beberapa teman ASN yang ikut menjenguk.
"Hasilnya ternyata positif Covid-19. Setelah itu, dilanjutkan proses tracing dengan 12 ASN yang diswab. Sampai saat ini kami masih menunggu hasilnya," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinkop-UKM Sleman Pustopo mengatakan saat ini kantor tengah dilakukan sterilisasi sampai hasil swab keluar.
Ia berharap agar seluruh hasil swab ASN Dinkop negatif.
Namun demikian, pelayanan tetap berjalan dengan menggunakan sistem daring.
• DATA Virus Corona di Indonesia 25 Juli 2020: Dalam 24 Jam, Pasien COVID-19 Tambah 1.868 Orang
Sedangkan menindaklanjuti adanya ASN Dinkop yang positif Covid-19, Pemkab Sleman telah melakukan tracing kepada kontak erat.
Hasilnya, 12 ASN yang kontak erat menjalani swab.
"Sambil menunggu hasil swab, mereka yang satu ruangan dengan pasien Covid-19 saya minta untuk isolasi diri. Tetap bekerja dari rumah, work from home," terangnya.
Adapun mereka yang kontak erat dengan ASN tersebut merupakan rekan dalam satu ruangan.
Ada juga dari Dinas lain yang kontak erat dengan pasien Covid-19 tersebut.
Sementara untuk staf lainnya dilakukan rapid test.
"Ada 48 orang staf dinas yang ikut rapid test dan hasilnya tidak reaktif," terangnya. (TRIBUNJOGJA.COM)