Yogyakarta
Tip Menyimpan dan Mengolah Daging Kurban yang Berkualitas menurut Pakar UGM
Dosen Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono menjelaskan perubahan itu di antaranya aroma daging kurban berubah, bahkan rasanya menjadi aneh.
Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hari Raya Kurban tinggal menghitung hari.
Umat muslim sedang menyiapkan hewan kurban maupun penyembelihannya.
Setelah dibagikan, tidak jarang kita jumpai daging kurban rusak dan hilang kualitasnya.
Terkadang baru sehari dimasak, sudah berubah penampilannya.
Dosen Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono menjelaskan perubahan itu di antaranya aroma daging kurban berubah, bahkan rasanya menjadi aneh.
Padahal, mestinya daging kurban menyehatkan dan menguatkan tubuh.
• Hukum Memotong Kuku dan Rambut Saat Berkurban
"Daging kurban bisa menurun kualitasnya, bahkan rusak, jika kita salah dalam mengelola dan mengolah daging kurban," ujar Nanung dalam keterangan tertulisnya, Jumat (24/7/2020).
Ia menyebutkan ada 11 tip penting agar daging kurban dapat dipertahankan kualitas dan keistimewaannya, di antaranya:
1. Jangan pernah memegang daging kurban ketika tangan kita kotor.
Kuman-kuman dan aneka mikroba penyebab penyakit (patogen) dapat dengan senang hati berpindah dan berkembang biak di daging. "Maka, mari kita biasakan mencuci tangan sebelum memegang daging segar," ungkap Nanung.
2. Jangan pernah meletakkan daging di tempat yang kotor, apalagi di tanah.
Di tempat yang kotor, daging sangat mudah terkontaminasi. Bahkan, di tempat yang tidak bersih, mikroba dapat berkembang biak 10.000-100.000 kuman per menit.
3. Jika ingin batuk atau bersin, arahkan ke tempat lain.
"Jangan langsung ke arah daging. Kita upayakan semaksimal mungkin mengurangi kontaminasi daging oleh mikroba perusak maupun patogen," ucapnya.
4. Setelah dipisahkan dari bagian utama tubuh hewan, daging harus segera dimasak atau disimpan.
Jika kita mendapatkan daging kurban dalam keadaan kotor, mestinya segera dicuci bersih dan dimasak.
5. Dalam kondisi bersih, daging kurban dapat disimpan di dalam kulkas tanpa dicuci terlebih dahulu.
Menurut Nanung, mencuci daging hanya diperlukan sebelum daging dimasak.
• Ratusan ASN Disiapkan untuk Pantau Penyembelihan Hewan Kurban di Tengah Masyarakat DIY
6. Daging kurban hendaknya tidak disimpan utuh beberapa kilogram, namun dipotong-potong ukuran kecil terlebih dahulu.
Potongan daging kemudian dimasukkan ke dalam plastik bening ukuran 0,5 atau 1 kg, dimasukkan ke dalam kontainer plastik ukuran sedang, baru kemudian disimpan di dalam kulkas.