Update Corona di DI Yogyakarta
BREAKING NEWS : Satu Nakes Positif Covid-19, Puskesmas Bantul II Ditutup Sementara
Puskesmas Bantul II, Kabupaten Bantul bakal ditutup selama tiga hari ke depan, setelah seorang tenaga medisnya dinyatakan terpapar Covid-19.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Puskesmas Bantul II, Kabupaten Bantul bakal ditutup selama tiga hari ke depan, setelah seorang tenaga medisnya dinyatakan terpapar Covid-19.
Hal itu, sekaligus memperbanyak jumlah paramedis di Bumi Projotamansari yang tertular virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharja berujar, penutupan ini merupakan kejadian ke tiga, dalam sepekan terakhir.
Sebelumnya, Puskesmas Sewon II serta Sedayu I mengalami hal serupa.
Puskesmas Kasihan I yang juga sempat ditutup, sudah diizinkan beroperasi.
• 5 Nakes Positif COVID-19, Satu Klinik Swasta di Gunungkidul Tutup Layanan
"Puskesmas Sewon II, Sedayu I dan Bantul II, ditutup dalam pekan ini. Lalu, Kasihan I saat ini sudah mulai beroperasi kembali, setelah sempat ditutup juga tempo hari," terangnya, dikonfirmasi Kamis (23/7/2020).
Agus mengungkapkan, dengan tambahan itu, sudah ada 17 nakes di Bantul yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Tetapi, sampai sekarang, pihaknya pun belum dapat memastikan penyebab tertularnya belasan nakes, yang berjuang di garda depan penanganan Covid-19 tersebut.
Walau begitu, meski belum bisa menyimpulkan, terdapat kemungkinan para nakes tertular saat memberi pelayanan pada pasien yang mempunyai riwayat perjalanan dari zona merah, atau dimungkinkan juga tertular dsri keluarga, maupun lingkungan sekitar tempat tinggal.
"Saat ini yang masih dirawat ada 13 nakes. Mereka sebagian besar berasal dari fasilitas kesehatan tingkat pertama, atau Puskesmas. Sementara sisanya, merupakan nakes dari rumah sakit rujukan Covid-19," ungkapnya.
Menurutnya, lonjakan angka nakes yang terpapar virus ini dikarenakan Dinas Kesehatan melakukan screening masif yang menyasar 1.600 paramedis di seantero Bantul.
• Data COVID-19 DI Yogyakarta Terkini: 21 Kasus Baru, 13 di Antaranya Kalangan Rumah Sakit & Puskesmas
Tapi, dirinya mengakui, sampai saat ini, baru sekira 500 orang yang hasil swab tesnya telah terkonfirmasi.
"Namun, pada hakekatnya, kami akan rapatkan barisan, untuk melindungi tenaga kesehatan di Bantul ini, dengan memperketat sistem pelayanan," tambahnya.
Agus pun berharap, demi keselamatan bersama, seluruh pasien bisa menyampaikan secara jujur terkait sakit yang dikeluhkan, sekaligus riwayat perjalanannya. itu, pihaknya akan mengevaluasi proses penggunaan alat pelindung diri (APD) di kalangan tenaga medis.
"Evaluasi ini untuk mengurangi kemungkinan terjadinya penularan virus, dengan menjalankan protap penggunaan APD, karena sangat rawan saat nakes memakai, maupun melepas pelindungnya," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)