Konser dan Penampilan Langsung Dibatalkan, Penjualan Album K-Pop Justru Stabil
Industri K-Pop memang terkena dampak cukup parah karena pandemi virus corona. Banyak konser dan tur serta penampilan di panggung yang harus dibatalkan
Penulis: Bunga Kartikasari | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Industri K-Pop memang terkena dampak cukup parah karena pandemi virus corona.
Banyak konser dan tur serta penampilan di panggung yang harus dibatalkan karena larangan berkumpul.
Namun ternyata, penjualan album tetap kuat di tengah pandemi.
Menurut Gaon Chart, 400 album teratas negara itu terjual 18,08 juta kopi pada paruh pertama tahun ini.
Angka tersebut melonjak 40 persen dari tahun lalu yang hanya 12,33 juta dan angka tertinggi sejak grafik mulai menghitung penjualan album pada 2010.

Dari 400 album yang dilacak, 100 teratas, semuanya merupakan band K-pop atau solois, terjual 16,89 juta kopi.
10 album teratas saja melebihi gabungan 10 juta kopi. Mereka termasuk album dari BTS, Seventeen, Baekhyun, NCT 127, NCT Dream, TWICE, IZ * ONE dan GOT7.
"Penjualan album telah didorong oleh fans K-pop dari luar negeri yang kuat dan fandom internasional yang besar, karena pasar domestik telah mencapai saturasi," Kim Jin-woo, kepala peneliti di Gaon dilansir dari Korea Herald.
Keberhasilan itu menentang tren di industri musik global.

Nielsen Music Data melaporkan bahwa penjualan album di Amerika turun 20 persen pada semester pertama tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Pembatalan konser dan pertemuan penggemar karena pandemi tampaknya telah membantu penjualan album K-pop karena para penggemar tidak punya pilihan lain. Membeli album adalah satu-satunya cara untuk menunjukkan dukungan untuk sementara waktu, ”kata Kim.
Menurut Gaon, album terlaris di paruh pertama tahun ini adalah BTS ‘Map of the Soul: 7’ yang mencatat lebih dari 4 juta kopi.
Melewati Billboard Amerika, chart Resmi Inggris dan Oricon Jepang, album itu naik lebih tinggi dan lebih cepat daripada ‘Map of The Soul: Persona’ yang terjual 3 juta kopi dari tahun lalu.

Itu juga merupakan album terlaris di AS dengan 552.000 kopi, menempati urutan pertama di tangga album terlaris di titik tengah tahun 2020, menurut Nielsen Music Data.
Penjualan album BTS meningkat sekitar 100.000 kopi dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Ini disebabkan oleh peningkatan keseluruhan penjualan album K-pop tahun ini ketika Seventeen, Baekhyun, NCT 127 dan IZ*ONE menjual jutaan album berdasarkan kekuatan basis penggemar global yang lebih luas.
Band Seventen juga baru saja menelurkan mini album ketujuh berjudul ‘Heng: garae’.
Album itu mendapatkan peringkat nomor 2 dalam penjualan album.

Padahal, hanya dua atau tiga tahun yang lalu, penjualan album band berada di kisaran 500.000 kopi
Sementara, album penuh ketiganya berjudul ‘An Ode’ yang dirilis pada September tahun lalu, terjual lebih dari 800.000.
"Berdasarkan lalu lintas situs web band, pelanggan YouTube dan penjualan tiket konser selama setahun terakhir, ada peningkatan yang signifikan dalam pengguna Jepang dalam beberapa tahun terakhir," kata Kim.
Jepang tetap menjadi salah satu pasar utama untuk K-pop, terhitung sekitar 60 persen dari ekspornya.
Sedangkan, ‘Delight’ album solo kedua dari vokalis EXO Baekhyun, berada di posisi ketiga dengan 971.876 kopi.
Angka itu membuat penyanyi ini menjadi artis solo satu-satunya dalam daftar top 10 yang didominasi grup.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )