Gunungkidul
Kembali Nihil Kasus Baru, Pasien Sembuh Asal Gunungkidul Bertambah 2 Hari Ini
Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty melaporkan terdapat 2 pasien yang dinyatakan sembuh pada hari ini.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Kabupaten Gunungkidul mencatatkan nol tambahan kasus baru positif COVID-19 pada Kamis (23/07/2020) ini.
Sebaliknya, pasien sembuh dari virus tersebut dilaporkan bertambah oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul.
Kepala Dinkes Gunungkidul Dewi Irawaty melaporkan terdapat 2 pasien yang dinyatakan sembuh pada hari ini.
"Keduanya berasal dari Kapanewon Wonosari," kata Dewi merujuk pada laporan yang disajikan pada hari ini.
Penambahan ini membuat jumlah sembuh di Gunungkidul secara keseluruhan sampai saat ini menjadi 56 kasus. Jumlah pasien yang dirawat otomatis berkurang 2 orang, menjadi 33 kasus dalam perawatan.
• UPDATE Terkini Virus Corona di Indonesia 23 Juli 2020: Bertambah 1.906, Total Positif Capai 93.657
Hingga saat ini secara kumulatif tercatat ada 90 kasus positif COVID-19 di Gunungkidul.
Lonjakan tertinggi terjadi pada Rabu (23/07/2020) lalu dengan 10 kasus baru, 8 di antaranya merupakan tenaga kesehatan (nakes).
"Sampai saat ini tercatat hanya ada 1 kasus yang dilaporkan meninggal dunia," ujar Dewi.
Terdapat 145 spesimen swab baru yang akan menjalani uji PCR pada hari ini, sehingga secara kumulatif terdapat 1.714 spesimen yang telah diambil.
1.086 spesimen dinyatakan negatif, dan 538 lainnya masih dalam proses.
Mengenai lonjakan kasus ini, Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi kembali mengingatkan warga untuk disiplin dan mematuhi protokol kesehatan.
"Pakai masker, cuci tangan sesering mungkin, tidak berkerumun, dan menjaga kondisi tubuh dengan asupan bergizi," kata Immawan lewat keterangannya pada wartawan.
• BREAKING NEWS : Kasus Covid-19 di DIY Bertambah 10 Orang, Berikut Rincian dan Riwayat Penularannya
Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik, tetapi juga tidak menyepelekan bahaya serta situasi dari pandemi COVID-19 saat ini, apa pun alasannya.
Menurutnya, protokol kesehatan tetap jadi kunci dalam menjaga diri sekaligus menjaga orang lain dari resiko penularan COVID-19.
"3 hal dalam protokol kesehatan ini harus jadi pedoman untuk pribadi, keluarga, hingga lingkungan kita," ujar Immawan.(TRIBUNJOGJA.COM)