Sleman
Masih Ada SMP di Sleman yang Tidak Memenuhi Kuota Siswa
Meski sudah memasuki tahun ajaran baru 2020/2021, namun beberapa SMP masih ada yang belum bisa memenuhi kuota siswa hingga 100%.
Penulis: Santo Ari | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Meski sudah memasuki tahun ajaran baru 2020/2021, namun beberapa SMP masih ada yang belum bisa memenuhi kuota siswa hingga 100%.
Contohnya adalah SMPN 3 Prambanan dan SMPN 4 Prambanan yang berada di perbatasan antara Sleman dan Jawa Tengah.
Karena letaknya tersebut, membuat kedua sekolah itu hampir tidak bisa memenuhi kuota siswa tiap tahunnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMPN 4 Prambanan, Sudaryanto mengatakan bahwa mereka memiliki jumlah kouta sebanyak 55 siswa.
Namun hingga tahun ajaran baru dimulai, masih ada delapan kuota yang belum terisi.
Dengan kondisi ini, mereka pun tak dapat berbuat banyak.
Kondisi ini, juga dialami tahun lalu. Bahkan tahun lalu ada 15 kursi yang belum terisi.
• Sebagian SMP Swasta Masih Terima Pendaftaran Siswa Baru
"Saat ini nampaknya sudah semua siswa mendapat sekolah masing-masing. Sehingga sudah tidak efektif untuk pendaftaran," ujarnya Minggu (19/7/2020).
Ia menambahkan, tahun ajaran baru saat ini berbeda dibandingkan tahun lalu, karena diadakan secara online. Termasuk saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan dilanjutkan dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Dalam masa pandemi, KBM dilakukan dengan jarak jauh atau daring. Namun diakuinya, bahwa masih ada kendala agar sistem belajar itu dapat diterapkan sepenuhnya.
"Dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh, kendala utama masih terkait kepemilikan handphone. Dan belum semua orang tua menyediakan kuota internet yang cukup untuk pembelajaran," terangnya.
Kondisi kuota siswa yang tidak terpenuhi juga dialami oleh SMPN 3 Prambanan.
Kepala SMP N 3 Prambanan, Nurani mengungkapkan saat ini di sekolah tersebut masih tersisa tiga kursi.
• Terlempar dari PPDB SMP karena Usia, Belasan Orang Tua Protes Aturan Penerimaan Siswa Baru
Nurani mengatakan, bahwa di tahun sebelumnya pihak SMPN 3 Prambanan juga tidak bisa memenuhi kuota siswa saat tahun ajaran baru. Di mana tahun lalu, ada 11 kursi yang belum terisi.
Agar bisa memenuhi jumlah rombongan belajar, ia mengatakan bahwa pihaknya masih bisa menerima jika sewaktu-waktu ada calon siswa yang mendaftarkan diri ke SMPN 3 Prambanan.
"Kami tetap membuka pendaftaran. Tapi kalau sudah tidak ada yang mendaftar ya sudah. Berarti siswa baru kami sejumlah 93 anak," ungkapnya.(TRIBUNJOGJA.COM)