Sejak Akhir Juni Hingga Pertengahan Juli, Pulau Jawa Diguncang Gempa 9 Kali, Warga Diminta Waspada
Sejak Akhir Juni Hingga Pertengahan Juli, Pulau Jawa Diguncang Gempa 9 Kali, Warga Diminta Waspada
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Sejak 22 Juni hingga 17 Juli, BMKG mencatat ada sembilan kali gempa bumi di Pulau Jawa.
Diawali dengan gempa Selatan Pacitan M 5,0 pada 22 Juni 2020 lalu yang disebabkan oleh deformasi di zona Benioff.
Kemudian gempa terakhir terjadi pada Jumat (17/7/2020) dengan magintudo 3,7 di wilayah Samudra Hindia Barat Daya Pangandara pada pukul 11.08 WIB.
Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono menyebutkan bahwa episenter terletak pada koordinat 8,18 LS dan 107,85 BT.
Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 89 kilometer arah barat daya Kabupaten Pangandaran pada kedalaman 18 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktifitas sesar aktif di dasar laut," kata Daryono.
Daryono mengungkap dampak getaran gempa terasa di sejumlah wilayah, meskipun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa tersebut.
• Imbauan BMKG Terkait Rentetan Gempa yang Terjadi di Selatan Jawa
• Gunung Merapi Alami Dua Kali Gempa Guguran pada Rabu Malam, Ini Penjelasan BPPTKG Yogyakarta
Dampak gempa yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan atau shakemap BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, menunjukkan gempa ini dirasakan di wilayah Pangandaran, Cipatujah, Cibalong, Tasikmalaya, Karangnunggal, dan Singajaya dalam skala intensitas II MMI.
Getaran gempa dengan skala tersebut, dideskripsikan guncangannya dirasakan oleh beberapa orang, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Masyarakat patut waspada Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa, selama 3 pekan terakhir di wilayah Pulau Jawa sudah mengalami peningkatan aktivitas gempa bumi signifikan.
BMKG telah mencatat setidaknya ada 9 rentetan peristiwa gempa bumi dirasakan sudah terjadi di wilayah Pulau Jawa, yaitu sebagai berikut.
Gempa Selatan Pacitan M 5,0 pada 22 Juni 2020 akibat deformasi di zona Benioff.
Gempa Selatan Blitar M 5,3 pada 5 Juli 2020 akibat deformasi di zona Benioff.
Gempa dalam Laut Jawa M 6,1 pada 7 Juli 2020 akibat deformasi di zona transisi mantel.
Gempa Banten Selatan M 5,1 pada 7 Juli 2020 akibat deformasi di zona Benioff.