Pasien Dalam Pengawasan Asal Kecamatan Grabag Magelang Meninggal Dunia

Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, meninggal dunia

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Iwan Al Khasni
Google Earth
Peta Kecamatan Grabag Magelang 

TRIBUNJOGJA.COM, Magelang -- Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, meninggal dunia pada Rabu (15/7/2020).

Jumlah kumulatif PDP yang meninggal menjadi 41 orang.

Mereka terdiri dari 37 orang berstatus PDP dan empat orang terkonfirmasi positif.

Dua orang PDP juga dilaporkan sembuh. Mereka dari Kajoran dan Dukun.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi, mengatakan, ada satu PDP yang meninggal dari Kecamatan Grabag.

Selain itu, ada juga dua PDP yang sembuh dari Kajoran dan Dukun.

"Tambahan satu PDP meninggal ini dan empat orang dari pasien terkonfirmasi positif. Meski ada yang meninggal, hari ini juga ada dua PDP yang sembuh. Mereka berasal dari Kecamatan Kajoran dan Dukun," ujar Nanda, Rabu (15/7/2020).

Selain itu, dilaporkan juga empat PDP baru.

Mereka dua orang dari Tegalrejo, dan masing-masing satu orang dari Grabag dan Mertoyudan.

Kumulatif PDP mencapai 312 orang.

Sebanyak 10 diantaranya dirawat di berbagai rumah sakit rujukan, 37 orang meninggal, dan 265 lainnya sembuh.

"Selain ada yang sembuh dan meninggal, hari ini juga ada empat PDP baru. Dua diantaranya dari kecamatan tegalrejo dan masing-masing satu dari kecamatan grabag dan mertoyudan. Untuk jumlah kumulatif PDP hingga saat ini, ada 312 orang. Terdiri dari 10 dirawat, 37 meninggal dan 265 sudah dinyatakan sembuh," ujar Nanda.

Sedangkan pada Rabu (15/7/2020) tidak ada penambahan pasien positif baru Covid-19.

Selain itu masih terdapat tiga pasien positif yang dirawat di rumah sakit rujukan.

Mereka berasal dari Secang, Mertoyudan dan Salaman.

Jumlah kumulatif pasien positif mencapai 147 orang.

Rinciannya, tiga dirawat, 140 sembuh dan empat orang meninggal.

"Masih ada tiga pasien positif yang dirawat di rumah sakit. Mereka berasal dari Kecamatan Secang, Mertoyudan dan Salaman. ," jelasnya.

Sementara it, dua Orang Dalam Pemantauan (ODP) lolos pantau dan lima orang tambahan ODP baru.

Total ODP yang dipantau hingga saat ini, ada 29 orang.

"Jumlah orang yang dirawat akibat Covid-19 dari kabupaten magelang, total ada 13 orang. Mereka dirawat di RSUD tidar ada lima orang, RSJ Prof Dr Soerojo tiga orang, RS merah putih dua orang, RS Paru Ario Wirawan Salatiga ada dua orang dan RS UNS ada satu orang," ungkapnya.

Jalur Pendakian Dibuka

Jalur pendakian Gunung Sumbing via Basecamp Butuh di Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, kembali dibuka pada Rabu (15/7/2020).

Ada sebanyak 58 pendaki di hari pertama uji coba pembukaan. Pendakian dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru.

Jalur pendakian Gunung Sumbing via Basecamp Butuh di Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, kembali dibuka pada Rabu (15/7). Pendakian dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru.
Jalur pendakian Gunung Sumbing via Basecamp Butuh di Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, kembali dibuka pada Rabu (15/7). Pendakian dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan dan adaptasi kebiasaan baru. (Tribunjogja.com | Rendika Ferri)

Pengelola Jalur Pendakian Gunung Sumbing via Butuh, Lilik Setyawan, mengatakan, Rabu (15/7) ini adalah pembukaan perdana pendakian Gunung Sumbing di era kenormalan baru. Pada masa uji coba ini, jumlah pendaki dibatasi hanya sebanyak 50 orang pendaki per hari.

Protokol kesehatan diterapkan. Masuk ke basecamp, pendaki diperiksa suhu tubuhnya, dibersihkan dengan disinfektan dan wajib mencuci tangan dan mengenakan masker.

Syarat wajib yang harus dibawa adalah surat keterangan sehat dari dokter atau puskesmas.

"Pembukaan perdana paska era new normal yang kita laksanakan untuk minat pendakian. Protokoler yang diterapkan salah satu wajib masker, membawa surat keterangan sehat dari dokter non rapid test. Sementara ada pembatasan kuota sementara dlm masa uji coba, per hari 50 orang. Uji coba rencana sampai akhir Juli 2020," ujar Lilik, saat ditemui di Basecamp Butuh, Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Rabu (15/7).

Begitu sampai, para pendaki menerapkan protokol kesehatan. Mereka mencuci tangan, disemprot menggunakan disinfektan, dicek suhu tubuhnya menggunakan thermo gun.

Mereka melakukan registrasi dengan tambahan surat keterangan sehat dari klinik atau puskesmas dan surat pernyataan untuk melaksanakan aturan yang sudah diterapkan. Registrasi dilakukan secara online melalui akun instagram @reg.symphonysumbing.id.

"Begitu sampai harus cuci tangan, disemprot disinfektan, cek suhu tubuh thermo gun, registrasi selama ini ada tambahan surat keterangan sehat dari klinik atau puskesmas, kita terapkan surat pernyataan untuk sanggup melaksanakan aturan yang sudah diterapkan. Kita siapkan sederhana ,pakai instagram utk booking pembatasan kuota, kita siapkan hari apa tanggal berapa bisa booking di situ," ujar Lilik.

Hari pertama pendakian, telah tercatat 58 pendaki. Mereka berasal dari Magelang, Jogja, Sleman, Bantul, Kebumen, Banyumas dan Semarang. Sementara pendaki hanya boleh dari wilayah Jateng dan DIY.

"Uji coba pembukaan ini akan dilaksanakan hingga akhir Juli 2020. Setelah itu, evaluasi akan dilakukan, apakah nanti akan diteruskan dan perizinan dan lainnya," tutur Lilik.

Pembatasan pengunjung sebanyak 50 orang per hari ini dihitung dari kapasitas area camping. Kapasitas maksimal 250 orang saja. Sementara di Gunung Sumbing, ada tiga basecamp. Oleh karena itu, setiap basecamp hanya dibatasi 50 orang saja. Tidak mungkin dengan kapasitas maksimal karena untuk menghindari kerumunan.

"Tak mungkin dengan kapasitas maksimal 250 pendaki. Kaliangkrik sendiri ada 3 basecamp dan di atas jadi satu. Supaya di atas tak berkerumun dan ada ruang untuk menjaga jarak, maka jumlah pendaki kami batasi," pungkas Lilik. ( Tribunjogja.com | Rendika Ferri )

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved