Jogja Coffee Week 2025, Merayakan Keragaman Cita Rasa Kopi Nusantara

Begitu memasuki ruang pameran, para pengunjung bakal langsung disuguhi semerbak aroma kopi, yang tentunya sangat mengundang selera.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
CITARASA: Hiruk-pikuk pengunjung di event Jogja Coffee Week, yang bergulir di JEC, Yogyakarta, Jumat (5/9/25). 

TRIBUNJOGJA.COM - Ratusan biji kopi terbaik dari seantero tanah air turut menyemarakkan gelaran Jogja Coffee Week 2025, pada 5-7 September 2025.

Event tahunan yang dipusatkan di Jogja Expo Center (JEC) tersebut, digelar untuk mendorong pertumbuhan industri kopi dari hulu hingga hilir, mulai petani, UMKM, hingga perusahaan pemilik merek ternama.

Terang saja, begitu memasuki ruang pameran, para pengunjung bakal langsung disuguhi semerbak aroma kopi, yang tentunya sangat mengundang selera.

Sebagian booth pun tampak menghadirkan promo khusus dengan banderol lebih terjangkau, hingga tester yang memungkinkan pengunjung mencicipi produk yang diminatinya.

Ketua Organizing Committee JCW 2025, Rahadi Saptata Abra, mengatakan, terdapat 170 booth dan 500 brand yang terlibat dalam ajang tahun ini.

Dengan target hingga 30 ribu pengunjung, dirinya menandaskan, bahwa industri kopi dewasa ini sangat dinamis dan menjunjukkan perkembangan. 

"Event kita organik, benar-benar dari bawah ke atas, karena dulunya hanya bermula dari emperan JEC saja, dengan belasan booth," ujarnya, di sela pembukaan Coffee Week 2025, Jumat (5/9/25) sore.

Adapun peserta pameran berasal dari Yogyakarta dan Jawa, hingga berbagai provinsi di Indonesia, mulai dari Papua Tengah, Kalimantan Barat, Sumatra, dan Bali.

Melalui Jogja Coffee Week 2025, pihaknya ingin menghadirkan sebuah wadah yang tidak sebatas berskala nasional, tetapi juga membuka peluang di kancah internasional.

"Event ini juga akan dihadiri runner up Piala Dunia brewers dari Indonesia, juara dua di World Brewers Cup Championshop 2025 di Jakarta, Mas Bayu Prayoga," katanya.

Sebagai daya tarik lain, disajikan pula sembilan perlombaan, di mana tujuh di antaranya merupakan kompetisi kopi, lalu dua lainnya adalah kompetisi teh dan kontes foto.

Dari deretan kompetisi tersebut, Green Bean Competition dianggap yang paling menarik, karena menyandingkan sedikitnya 150 biji kopi nusantara.

"Kami sudah memilih 10 terbaik biji arabica dan 10 terbaik biji robusta. Nantinya, para pemenang ditampilkan di Paviliun Indonesia Coffee Showcase, serta dilelang," ucapnya.

Dijelaskan, beberapa indikator penilaian yang ditetapkan dalam Green Bean Competition meliputi flavour, after taste, tingkat keasaman, dan lain-lain.

Sebanyak 12 juri sarat pengalaman bertaraf nasional pun dihadirkan, dan didah dikalibrasi pengecapnya supaya sama antara satu dengan yang lain.

"Kompetisi semacam ini dibutuhkan petani untuk mengukur kualitas biji kopinya, sudah sejauh mana. Jadi, berguna untuk meningkatkan velue juga," terangnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved