Ketinggian Gelombang Laut Selatan Meningkat, Warga Pesisir dan Nelayan Gunungkidul Diimbau Waspada

Marjono menyampaikan, merujuk pada Informasi BMKG, ketinggian gelombang akan menunjukkan peningkatan pada malam ini.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.istimewa/ SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul
Para nelayan di Pantai Ngrenehan, Saptosari, Gunungkidul menyaksikan terbaliknya kapal nelayan pada Rabu (15/07/2020) pagi tadi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Ketinggian gelombang laut di perairan selatan DIY, termasuk di wilayah Kabupaten Gunungkidul, diprediksi akan meningkat.

Para nelayan hingga warga yang berada di pesisir pun diimbau untuk waspada.

Saat dikonfirmasi, Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Marjono, menyampaikan pihaknya mendapat informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait gelombang tinggi tersebut.

"Berdasarkan informasi dari BMKG, peningkatan ketinggian gelombang laut akan terjadi mulai hari ini hingga Sabtu besok," kata Marjono dihubungi pada Kamis (16/07/2020).

Marjono menyampaikan, merujuk pada Informasi BMKG, ketinggian gelombang akan menunjukkan peningkatan pada malam ini.

Ketinggian gelombang laut diperkirakan akan mencapai sekitar 5 meter.

Puncak ketinggian gelombang laut selatan diperkirakan akan terjadi pada Sabtu (18/07/2020) mendatang.

Pada saat itu, diprediksi ketinggian gelombang bisa mencapai 6 meter.

Menurut Marjono, ketinggian 6 meter tersebut diperkirakan terjadi saat berada di tengah lautan.

Namun saat mendekati pesisir, arusnya akan berkurang.

"Saat mencapai tepi pantai, diperkirakan ketinggian arusnya mencapai sekitar 5,5 meter," jelasnya.

Mengingat peningkatan ketinggian gelombang laut ini terjadi pada akhir pekan, Tim SAR Satlinmas Wilayah II pun segera menyebarkan informasi dan peringatan ke warga sekitar.

Informasi tersebut juga disebarkan lewat media sosial resmi Tim SAR, dengan harapan para wisatawan yang nantinya berkunjung tetap berhati-hati saat beraktivitas di pantai.

"Harapannya gelombang tinggi ini terjadi tidak bersamaan dengan pasang air laut. Sebab potensi dampak kerusakannya bisa lebih besar," jelas Marjono.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved