Tahun Ajaran Baru di Yogyakarta Dimulai Serentak pada 13 Juli 2020 Secara Daring

Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta sudah menyiapkan materi pembelajaran untuk memastikan belajar daring tetap berjalan baik

TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
ilustrasi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori, mengatakan tahun ajaran baru untuk anak sekolah akan dimulai tanggal 13 Juli 2020.

Hal itu sesuai dengan surat edaran gubernur dan walikota Yogyakarta.

"Tahun ajaran baru dimulai tanggal 13 Juli 2020 dan kita tetap mengutamakan sistem belajar di rumah atau jarak jauh,"katanya, Jumat (10/07/2020).

Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta sudah menyiapkan materi pembelajaran untuk memastikan belajar daring tetap berjalan baik dan tetap menjaga kualitas pendidikan.

Pihaknya juga telah memilah materi yang bisa melalui pembelajaran daring atau tidak, baik dari jenjang SD maupun SMP.

Termasuk memetakan kondisi orangtua atau wali murid, terkait etersediaan sarana dan prasarana untuk pembelajaran jarak jauh.

"Yang jelas kita sudah memilah-milah materi yang bisa daring. Kalau tidak bisa ya terpaksa ditunda dulu. Kalau materi esensial ya harus didaringkan, yang bukan materi esensial ditunda. Misalnya olahraga, kita bisa video anak lari, tetapi tidak bisa pantau mereka,"terangnya.

Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta sudah melaukan ujicoba aplikasi belajar daring, Unison.

Dalam ujicoba tersebut masih menemui kendala teknis dan mendapat masukan dari guru, agar dapat diterapkan.

Ia menyebut sarana dan prasarana di sekolah sudah memadai untuk belajar jarak jauh, namun yang menjadi persoalan adalah ketersediaan sarana dan prasarana di rumah, terutama siswa yang tidak memiliki alat pendukung.

Mesipun demikian, ia memastikan 70 persen materi bisa tersampaikan.

Setiap sekolah juga memiliki Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), nilai KKM masing-masing mata pelajaran juga berbeda.

"Yang jelas semester baru belajar jarak jauh tetap menjaga kualitas pendidikan. Kalau kemarin mungkin yang penting anak tida keluar-eluar, tetapi sekarang diseriuskan lagi. Karena kita tidak tahu jangka waktunya sampai kapan (pandemi COVID-19),"ujarnya.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, menambahkan Pemot Yogyakarta sedang mengupayakan aplikasi daring untuk membantu proses belajar jarak jauh.

"Kita sedang upayakan menyupayakan aplikasi daring, tetapi saya belum tahu sudah siap atau belum. Nanti kita update lagi."tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved