Update Corona DI Yogyakarta

Data Terkini Kasus Baru Virus Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta, Riwayat dan Sebarannya

Update data terkini kasus baru Virus Corona di Daerah Istimewa Yogyakarta. Berikut riwayat dan peta sebarannya

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Yoseph Hary W
Tribunjogja.com | Hasan Sakri
ILUSTRASI/ RAPID TEST PEDAGANG PASAR. Petugas medis mengambil sampel darah pedagang pasar di Pasar Bantul, Bantul, Rabu (24/6/2020). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYAKARTA - Berikut update data terkini tambahan 8 kasus Virus Corona / COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Berdasarkan Peta Sebaran Covid-19 di DIY untuk 8 kasus baru yang tercatat per 9 Juli 2020, antara satu pasien dengan yang lain memiliki riwayat yang saling terkait. 

Di antaranya dari pasar tradisional di Bantul. 

Petugas medis mengambil sampel darah pedagang pasar di Pasar Bantul, Bantul, Rabu (24/6/2020). Pemkab Bantul mengadakan rapid test virus Corona terhadap 451 pedagang pasar dan anggota Bawaslu yang dilakukan selama dua hari untuk memantau dan mencegah penyebaran virus Covid-1
Petugas medis mengambil sampel darah pedagang pasar di Pasar Bantul, Bantul, Rabu (24/6/2020). Pemkab Bantul mengadakan rapid test virus Corona terhadap 451 pedagang pasar dan anggota Bawaslu yang dilakukan selama dua hari untuk memantau dan mencegah penyebaran virus Covid-1 (Tribunjogja/Hasan Sakri)

Pemda DIY mengumumkan 8 kasus baru Covid-19 pada 9 Juli 2020 dari pemeriksaan sebanyak 348 sampel.

Penambahan kasus ini membuat total kasus positif Covid-19 di DIY menjadi 357 kasus.

Adapun kedelapan kasus tersebut tercatat sebagai kasus 352-359.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan beberapa kasus baru ini di antaranya saling berkaitan.

Kasus 352, kasus 353, dan kasus 355 merupakan pedagang pasar tradisional di Kabupaten Bantul dengan riwayat rapid test massal yang digelar di pasar.

"Detailnya, kasus 352 adalah perempuan usia 59 tahun warga Bantul, kasus 353 perempuan usia 56 tahun warga Bantul, dan kasus 355 laki-laki usia 67 tahun warga Bantul," ungkap Berty, Kamis (9/7).

Selanjutnya, untuk Kasus 354 memiliki riwayat kontak dengan dengan kasus 337, kasus 356 kontak dengan kasus 314, dan kasus 357 kontak dengan kasus 314.

Diketahui hubungan kasus 356 dan kasus 357 adalah bapak dan anak.

"Kasus 354 perempuan usia 17 tahun warga Bantul, kasus 356 laki-laki usia 41 tahun warga Bantul, dan kasus 357 laki-laki usia 15 tahun warga Bantul," urainya.

Selanjutnya, untuk 2 kasus lainnya memiliki riwayat perjalanan dari luar DIY.

Mereka yakni kasus 358 laki-laki usia 32 tahun warga Bantul riwayat dari Madura dan kasus 359 laki-laki usia 52 tahun warga Bantul riwayat dari Surabaya.

"Kasus 359 telah meninggal dunia pada 8 Juli yang lalu. Pasien tersebut masuk rumah sakit pada 2 Juli dengan kondisi sakit sedang dan punya komorbid hipertensi," bebernya.

Pasien sembuh

Ilustrasi
Ilustrasi (Shutterstock/Kobkit Chamchod via kompas.com)

Selanjutnya untuk laporan kesembuhan kasus positif bertambah 2 kasus sehingga total kasus sembuh menjadi 287 kasus. Keduanya masing-masing kasus 276 perempuan usia 80 tahun warga Kota Yogya dan kasus 332 perempuan usia 29 tahun warga Kota Yogya.

"Laporan meninggal PDP dalam proses yang belum sempat swab ada 1 orang yaitu perempuan usia 40 tahun warga Sleman dengan riwayat Kencing Manis dan Hipertensi," pungkasnya.

Laporan konfirmasi kasus Covid-19 di DIY per 9 Juli 2020 adalah total PDP sebanyak 1.989 orang di mana 85 orang masih menjalani perawatan.

Berdasarkan hasil lab, 357 orang dinyatakan positif (287 orang sembuh, 9 orang meninggal dunia), 1.481 orang dinyatakan negatif, dan masih menunggu hasil lab sebanyak 121 orang (27 orang meninggal dunia). Sementara itu, total ODP yang tersebar di seluruh DIY yakni 7.897 orang. 

(*/kur/ Tribun Jogja )

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved