Update Corona di DI Yogyakarta

Pengunjung Malioboro Capai 600 Orang Rata-rata Perhari

Semenjak adanya pemberlakuan barcode bagi pengunjung Malioboro, perharinya wisatawan yang masuk mencapai 600 orang.

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Miftahul Huda
Suasana Malioboro yang kembali menggeliat, banyak pengunjung mulai berbelanja, Rabu (8/7/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta kembali menggeliat.

Hal itu dirasakan saat memasuki masa transisi menuju kenormalan baru (new normal) seperti sekarang ini.

Semenjak adanya pemberlakuan barcode bagi pengunjung Malioboro, perharinya wisatawan yang masuk mencapai 600 orang.

Hal itu disampaikan Kepala Unit Pelayanan Tugas (UPT) Kawasan Malioboro, Ekwanto mengaku senang, namun juga was-was adanya penambahan kunjungan tersebut.

Pengunjung Mal Malioboro Yogyakarta Perlahan Mulai Meningkat

Senang yang dimaksud, para pedagang di kawasan tersebut dapat kembali menjajakan dagangannya.

"Ikut senang, karena roda perekonomian mulai bergerak. Karena sejak ada pemberlakuan barcode itu perharinya 600 orang. Itu mulai dua minggu yang lalu," katanya, kepada Tribunjogja.com, Rabu (8/7/2020).

Di sisi lain, Ekwanto juga merasa was-was jika terdapat Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 yang lolos scan barcode dari petugas di pintu masuk.

Meski begitu, pengawasan rutin tetap dilakukan setiap saat.

Pengecekan suhu, serta scan barcode dan pengecekan tujuan masuk Malioboro tetap ditekankan sampai sekarang.

Kasus Positif COVID-19 Gunungkidul Kembali Bertambah, 2 Pasien Dinyatakan Sembuh

Namun, pantauan Tribunjogja.com, banyak dari tali-tali penyekat pada kursi di kawasan tersebut ditemukan sudah dirusak.

"Ini yang perlu kami awasi setiap hari. Tapi sebetulnya ini hanya soal kesadaran saja," imbuhnya.

Saat ini memang pergerakan pengunjung di Malioboro sudah dapat dikendalikan dan dipantau.

Hal itu akan percuma jika tidak ada rapid test masal untuk memastikan tidak adanya penyebaran Covid-19 di kawasan tersebut.

"Sudah diagendakan untuk rapid test. Tapi untuk pelaksanaannya masih menunggu dari Dinkes Kota Yogyakarta," pungkasnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved