MotoGP 2020: Maverick Vinales Mengaku Valentino Rossi dan Fabio Quartararo Bukan Ancaman

TRIBUNJOGJA.COM - Memasuki masa transisi di dalam timnya, Maverick Vinales mengutarakan pendapatnya tentang masa bersama Valentino Rossi di dalam tim Yamaha, dan rekan barunya di musim 2021, Fabio Quartararo.

Meski setim, tidak dapat dipungkiri jika setiap pebalap yang ada di kompetisi MotoGP tetaplah akan menjadi rival di lintasan. Begitu pula dengan Vinales dan Rossi.

Tapi walaupun mereka bersaing di level kompetisi sebagai pebalap profesional, Vinales mengaku tak menganggap Rossi sebagai ancaman.

Hal itu berlaku pula untuk Quartararo.

Vinales memang mengaku jika sang juara dunia sembilan kali dan rookie of the year 2019 bukanlah ancaman, melainkan motivasi.

Ketika bicara soal dua pebalap itu, pebalap Spanyol ini justru merasa terpacu untuk bisa lebih cepat saat balapan, bukan merasa terancam.

"Aku tidak melihat Valentino dan Fabio sebagai (individu) yang berbahaya, tapi sebagai motivasi tambahan untuk menjadi lebih cepat," aku Vinales, dikutip Tribunjogja.com dari laman GPOne.com, Senin (6/7/2020).

Dia juga mengatakan bahwa dengan kehadiran pebalap-pebalap cepat seperti Valentino dan Fabio akan memberi dampak baik untuk pengembangan motor M1.

"Memiliki pebalap cepat seperti Valentino, dan tahun depan Quartararo akan membantu pengembangan M1 lebih jauh," katanya.

• Operasi Berjalan Lancar, Andrea Dovizioso Optimistis Bisa Balapan MotoGP 2020 di Jerez Bulan Ini

Di musim 2019, jika dibandingkan dengan Valentino Rossi, penampilan Maverick Vinales sepanjang musim memang lebih menjanjikan.

Di akhir tahun lalu, dia berhasil berada posisi ketika dengan perolehan poin 211, sementara Valentino Rossi ada di tempat ketujuh dengan 175 poin.

Namun, dia membantah jika ada pebalap nomor 1 dan 2 di dalam timnya.

Dia juga menolak disebut sebagai pebalap andalan Monster Energy Yamaha MotoGP.

• MotoGP 2020: Danilo Petrucci Resmi Gabung Red Bull KTM Tech3 di Musim 2021

"Aku merasa percaya diri dan tenang.

Aku siap tapi juga sadar bahwa tidak ada pebalap nomor satu di Yamaha. Hanya hasil di trek yang dihitung.

Kami terus maju setiap tahun, dan sekarang aku merasa lebih kuat. Aku mencari stabilitas, dan aku telah menemukannya," jelas Maverick.

( Tribunjogja.com | Fatimah Artayu Fitrazana)