Gempa Vulkanik Dangkal Sempat Terekam, BPBD Kabupaten Magelang Terus Pantau Kondisi Gunung Merapi

Pada Minggu (5/7/2020) pagi hingga siang ini aktivitas Merapi terpantau normal, tetapi tadi malam dilaporkan ada gempa vulkanik dangkal

Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Rendika Ferri K
Petugas melakukan pemantauan aktivitas Gunung Merapi di Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang, Minggu (5/7/2020). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang terus memantau setiap perkembangan aktivitas dari Gunung Merapi.

Pada Minggu (5/7/2020) pagi hingga siang ini aktivitas Merapi terpantau normal, tetapi tadi malam dilaporkan ada gempa vulkanik dangkal yang sempat terekam.

Informasi aktivitas Merapi ini dari Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang yang berasal dari BPPTKG, Sabtu (4/7/2020) pukul 21.00 WIB.

Tercatat pada waktu tersebut, ada aktivitas kegempaan yakni dua kali guguran, sekali hembusan, 11 hybrid atau fase banyak, dan enam kali vulkanik dangkal.

Vulkanik dangkal ini dengan amplitudo 17-80 mm dan durasi 9.2-37 detik.

Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, BPBD DIY Liburkan Aktivitas Penambang Pasir di Kali Gendol

Gunung Merapi Memasuki Fase Intrusi Baru, BPPTKG Sebut Belum Ada Bahaya Namun Harus Tetap Waspada

Setelah ada gempa vulkanik dangkal itu, BPBD menerima warning dari BPPTKG.

Warning ini agar jajaran BPBD dapat bersiap-siap jika terjadi aktivitas lain, termasuk kemungkinan erupsi.

Namun, hingga pagi ini, ternyata tidak ada lagi aktivitas yang signifikan.

"Betul, ada gempa vulkanik dangkal enam kali sekitar pukul 16.30 WIB, keluar warningnya. Setelah terjadi vulkanik dangkal, ada warning terkait kemungkinan akan terjadi erupsi. Alhamdulillah, sampai pagi ini setelah vulkanik dangkal ini tidak ada aktivitas yang signifikan," kata salah seorang petugas Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang, Minggu (5/7/2020).

Gunung Merapi erupsi pada Minggu (21/6) pagi sekitar pukul 09.13 WIB
Gunung Merapi erupsi pada Minggu (21/6) pagi sekitar pukul 09.13 WIB (Twitter BPPTKG Yogyakarta)

Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Magelang, Didik Suswanto, mengatakan aktivitas Merapi saat ini masih terpantau landai. Status masih di level waspada.

"Terpantau masih normal sampai dengan pagi ini," kata Didik, saat ditemui di kantor Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang, Minggu (5/7/2020).

Didik mengatakan, sebelumnya, BPPTKG telah memberikan sosialisasi kepada BPBD dan desa di kawasan rawan bencana akan adanya deformasi di sisi barat laut dan pengikisan dinding kawah sisa erupsi tahun 1997.

Masyarakat Lereng Merapi Harus Paham Karakter Merapi dan Potensi Bencananya

Penjelasan BPPTKG Yogyakarta soal Kubah Lava Gunung Merapi yang Kian Mengecil, Apa yang Terjadi?

"Kalau terjadi erupsi Gunung Merapi, tapi sebelumnya tiga hari secara virtual kita, telah melakukan webinar, persiapan. Jika ada deformasi dan pengikisan. Informasi sehari setelah itu, jumat, kami memgadakan sosialisasi ke KRB, forpimcam, dan 19 desa yang dihadirkan kepala desa. Delapan desa dari Srumbung, 8 dari Dukun, 3 dari Sawangan," ujar Didik.

Pihaknya pun memantau terus kondisi Gunung Merapi selama 24 jam. Petugas dari satgas BPBD, Pusdalops, standby memonitor kondisi Merapi.

"Terus memantau selama 24 jam, termasuk piket pemantauan. Belum ada peningkatan level dari waspada," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved