Kisah Ibu di Lombok Tengah Dilaporkan Anak Kandung Gara-gara Sepeda Motor
Kisah Ibu di Lombok Tengah Dilaporkan Anak Kandung Gara-gara Sepeda Motor
TRIBUNJOGJA.COM, LOMBOK - Dipicu masalah sepeda motor, seorang pria di Lombok Tengah berinisial M(40) nekat melaporkan ibu kandungnya, Kalsum (60) ke Polres setempat.
M nekat melaporkan ibu kandungnya karena membeli motor memakai uang warisan ayahnya sebesar Rp 15 juta.
Kemudian motor yang dibeli tersebut digunakan Kulsum bersama saudaranya.
"Si anak (pelapor) menjual tanah bapaknya Rp 200 juta, ibu nya dikasih Rp 15 juta, kemudian belilah motor ibunya. Kemudian motor itu dia pakai sama saudaranya, si anak keberatan," kata Kasatreskrim Polres Lombok Tengah AKP Priyo Suhartono.
Namun, kasus tersebut tidak ditindak lanjuti aparat kepolisian. Priyo meminta M untuk menyelesaikan permasalahan itu secara kekeluargaan.
"Iyaa, saya enggak mau nerima, saya menyarankan untuk dirundingkan keluarga," kata Priyo melalui pesan singkat.
Saat berbincang dengan M, Priyo mengaku memberi nasihat agar menghormati sosok seorang ibu.
"Mohon maaf, Bos, kalau Anda mengejar motor itu sampai anda berselisih karena motor itu, harga diri anda sebatas motor itu," ucap Priyo. Perbincangan Priyo dengan M tersebut sempat menjadi viral di Facebook dan Youtube.
• Cerita Masyarakat Korowai Papua yang Harus Rela Beli Beras 10 Kg Seharga Rp2 Juta
Pengakuan Kulsum
Kalsum (60), wanita asal Desa Ranggegate, Lombok Tengah, mengaku sedih karena hendak dilaporkan anaknya, M, ke polisi hanya karena masalah sepeda motor.
Kalsum merasa prihatin terhadap tingkah laku anak semata wayangnya itu.
Dia menjelaskan, motor yang dipermasalahkan dibeli dari bagian warisan suami yang didapatkannya sebesar Rp 15 juta.
"Perasaan sedih, dia anak kandung saya keluar dari rahim saya, bukan anak tiri, hati saya merasa sedih," kata Kalsum dalam bahasa Sasak ditemui Kompas.com, Senin (29/6/2020).
"Motor itu saya beli dari bagian uang warisan 15 juta, sebenarnya ada Rp 200 juta hasil penjualan, tapi M membawa uang warisan tersebut entah ke mana," kata Kalsum menambahkan.
Kalsum mengatakan, anaknya itu sering menghardik dan memukulinya.