KONI DIY Optimis Program Puslatda PON XX Berlangsung Normal Oktober 2020

KONI DIY Optimis Program Puslatda PON XX Berlangsung Normal Oktober 2020

Istimewa
Webinar bertajuk 'Koordinasi Puslatda PON DIY (Covid-19)' serta Rapat Koordinasi Pelatih Puslatda PON Papua, beberapa waktu lalu 

TRIBUNJOGJA.COM - KONI DIY melalui Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) optimis program Pemusatan Latihan Daerah Pekan Olahraga Nasional (Puslatda PON) XX DIY dapat aktif serta berjalan normal pada Oktober 2020 mendatang.

Namun, hal ini tentu dengan catatan yakni tetap memperhatikan kondisi pandemi Covid-19 sudah berakhir atau belum.

Meski begitu, sejumlah program telah disusun guna menghadapi persiapan umum dan khusus jelang PON XX di Papua pada tahun 2021 mendatang. Mulai dari tes fisik, kesehatan hingga psikologi.

"Oktober kemungkinan akan diawali tes fisik, setelah itu tim dari iptek akan identifikasi kelebihan dan kelemahan dari berbagai komponen.

Lalu masuk pada (aktivasi) pembinaan (seluruh komponen latihan) di bulan November," ujar Ketua Bidang (Kabid) Binpres KONI DIY Dr. Ria Lumintuarso, M.Si., dalam paparannya berjudul 'Koordinasi Puslatda PON DIY (Covid-19)' yang disampaikan dalam Webinar Rapat Koordinasi Pelatih Puslatda PON Papua, beberapa waktu lalu.

Menurutnya hal tersebut tak lepas dari persiapan berbagai daerah di Indonesia, yang juga berencana memulai program latihan kembali pada November 2020.

Di antaranya dengan melakukan karantina di satu tempat, untuk persiapan latihan.

Cara Dua Pemain PSS Sleman Menjaga Asupan Gizi Selama Liga 1 Disetop

Inter Milan Umumkan Achraf Hakimi Resmi Teken Kontrak Hingga Juni 2025

DIY pun tidak mau ketinggalan, dengan persiapan program di atas juga diharapkan dapat segera dilaksanakan di lapangan dengan prosedur tertutup. Tentunya dengan melihat kemampuan anggaran daerah.

Namun sebelumnya pada Juli hingga Oktober 2020, pelatih diminta untuk mencermati dan menyiasati program pelatihan yang dapat ditempuh bagi atlet Puslatda PON XX terlebih dahulu.

Salah satunya dengan melihat kondisi tempat latihan termasuk zona aman atau tidak, di samping pula melakukan latihan mandiri di rumah atau tempat masing-masing.

Tidak dipungkiri, pola pelatihan nantinya dapat berubah dan menyesuaikan dengan kondisi 'new normal'.

"Kita akan berusaha mengadakan tes fisik umum (bagi atlet) dahulu, syukur kalau ada cabor yang siap melakukan itu dan silakan untuk segera dijadwalkan.

Ini penting karena sebenarnya sudah masuk (dalam tahapan) prakompetisi di Oktober, karena Oktober akhir sudah PON (namun akhirnya PON ditunda pada tahun 2021).

Dengan tes fisik ini kita akan mengetahui kondisi fisik, 'strenght', vo2max, dan lain-lain seperti apa," jelasnya.

Mengenai pelaksanaan program pada November 2020, akan lebih spesifik mengenai pembinaan intensif Puslatda PON XX DIY.

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved