Kisah Pelaku UMKM di Yogya Mampu Bertahan di Tengah Pandemi Virus Corona
Kisah Pelaku UMKM di Yogya Mampu Bertahan di Tengah Pandemi Virus Corona
Penulis: Sri Cahyani Putri | Editor: Hari Susmayanti
Karena mengalami penurunan, akhirnya ia beralih lagi ke usaha pembuatan masker pada akhir April lalu.
Dari produksi masker, Nur mendapatkan pesanan cukup banyak.
Mulai dari instansi pemerintah maupun personal.
Lambat laun usaha masker ini juga banyak mendapatkan pesaing dan harga dari produksi masker yang kurang bersahabat membuat Nur beralih lagi ke usaha pembuatan face shield.
Pada akhir Mei, ia mulai merintis usaha pembuatan face shield.
"Karena melihat bahan baku ada dari produksi drumband sebelumnya. Akhirnya saya membuat face shield sendiri dari menonton tutorial yang terdapat di YouTube," ucapnya.
Sekarang ini, Nur dibantu oleh suami dan seorang karyawan dalam memproduksi face shield.
Produksi face shield yang dibuat oleh Nur Herwiyanti telah dipasarkan di Kalimantan, Jakarta, Solo dan Purwokerto.
Bahkan segmentasi pasarnya tidak hanya perorangan namun berbagai instansi pemerintah maupun swasta.
Untuk pemasarannya sendiri dilakukan secara online baik melalui Instagram, grup WhatsApp maupun Facebook.
Bahkan dalam sekali pemesanan bisa sampai ribuan face shield.
Walaupun sekarang ini banyak pelaku UMKM yang memproduksi face shield dengan harga yang lebih murah.
Namun, Nur tetap menjaga kualitas produknya.
Adanya pandemi Covid-19, banyak pelajaran yang didapatkan oleh Nur Herwiyanti untuk tetap bertahan menjalankan usahanya agar tetap mendapatkan penghasilan.
"Pandemi Covid-19 membuat semua sektor terdampak. Dari situ kita mendapatkan pelajaran bagaimana kita bisa survive dengan usaha yang dijalankan dan tetap mendapatkan penghasilan," ucapnya.
Nur berharap untuk rencana kedepannya ia terus menjalankan usaha yang dijalankan sebelumnya meskipun pandemi Covid-19 mulai mereda. (Tribunjogja/Sri Cahyani Putri)