Lima Warga Bantul Tertular Covid-19, Kontak dengan Pasien Riwayat Perjalanan dari Surabaya
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengumumkan 7 kasus baru Covid-19 di DIY pada 30 Juni 2020
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNjogja.com Yogyakarta -- Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengumumkan 7 kasus baru Covid-19 di DIY pada 30 Juni 2020 dari hasil pemeriksaan 190 sampel.
Lima dari tujuh kasus tersebut memiliki hubungan keluarga karena tinggal dalam satu rumah, di mana 2 di antaranya adalah balita.
Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih menjelaskan kelima kasus yang memiliki ikatan erat yakni kasus 309, 310, 311, 312, dan 313.
Kelimanya diketahui kontak dengan kasus positif Covid-19 yakni kasus 298 dan memiliki riwayat perjalanan dari Surabaya.
Kasus 298 sendiri merupakan perempuan usia 32 tahun warga Bantul dinyatakan positif 25 Juni 2020.
"Dari Bantul yang dalam satu keluarga ada 5 berhubungan dengan acara di Surabaya, yaitu kasus 309 sampai dengan kasus 312. Kasus 309-312 alamatnya di Bandung tapi domisili Bantul, 313 alamatnya di Bantul," ungkapnya, Selasa (30/6/2020).
Detil kelima kasus yang memiliki hubungan keluarga yakni kasus 309 perempuan usia 1 tahun domisili Bantul, kasus 310 perempuan usia 39 tahun domisili Bantul, kasus 311 laki-laki usia 44 tahun domisili Bantul, kasus 312 laki-laki usia 5 tahun warga Bantul, dan kasus 313 perempuan usia 68 tahun warga Bantul.
Juru Bicara Dinas Kesehatan Bantul Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan bahwa kasus 309-313 adalah kontak erat dengan kasus sebelumnya, yakni kasus 298 dengan riwayat dari perjalanan.
Ia menegaskan, pelaku perjalanan melalui penelusuran yang dilakukan Dinkes Bantul hanya kasus 298.
"Infonya (kasus 298) satu rumah (dengan kasus 309-313) kalau dari Puskesmas. Betul telah terjadi transmisi lokal," bebernya.

Selain keluarga tersebut, kasus lain yang juga tercatat sebagai kasus baru Covid-19 di DIY yakni kasus 314 laki-laki usia 57 tahun warga Bantul riwayat masih dalam penelusuran dan kasus 315 laki-laki usia 55 tahun warga Gunungkidul riwayat dari Surabaya.
Adapun dengan tambahan 7 kasus baru membuat total kasus positif Covid-19 di DIY sampai 30 Juni 2020 sebanyak 313 kasus.
Selanjutnya, untuk laporan kesembuhan kasus positif pada 30 Juni 2020 ada sebanuak 2 tambahan kasus sembuh.
Maka total kasus sembuh sebanyak 263 kasus.
Kedua kasus tersebut adalah kasus 290 laki-laki usia 43 tahun warga Bantul dan kasus 282 laki-laki usia 53 tahun Kota Yogya.
Laporan konfirmasi kasus Covid-19 di DIY per 30 Juni 2020 adalah total PDP sebanyak 1.859 orang di mana 77 orang masih menjalani perawatan.
Berdasarkan hasil lab, 313 orang dinyatakan positif (263 orang sembuh, 8 orang meninggal dunia), 1.430 orang dinyatakan negatif, dan masih menunggu hasil lab sebanyak 116 orang (24 orang meninggal dunia).
Sementara itu, total ODP yang tersebar di seluruh DIY yakni 7.620 orang.
Sebaran di Jawa Timur
Penularan virus SARS-CoV-2 masih terjadi di beberapa wilayah. Angka kasus positif COVID-19 teridentifikasi di Provinsi Jawa Timur masih tertinggi.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, Jawa Timur menambahkan kasus baru sebanyak 331 orang, sedangkan kasus sembuh sebanyak 121.
Hingga (30/6/2020) kasus positif di Jawa Timur mencapai 12.136 kasus.
Jumlah kasus tersebut merupakan angka tertinggi di antara provinsi lainnya di Indonesia.
Kasus di wilayah administrasi lain, Yurianto menyebutkan bahwa DKI Jakarta melaporkan 193 kasus baru dan 394 sembuh. Wilayah Jawa Tengah, kasus baru positif COVID-19 berjumlah 153, sedangkan sembuh 50.
“Kalimantan Selatan, melaporkan 106 kasus baru, dengan 38 sembuh. Kemudian, Sulawesi Selatan, melaporkan 89 kasus baru, dan 69 sembuh,” ujar Dokter Yurianto pada konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta, Selasa (30/6).
Selain itu, ia menyebutkan bahwa 19 provinsi melaporkan kasus di bawah 10. Kesembilan belas provinsi tersebut Aceh, Banten, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Riau, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Lampung, Maluku Utara, Papua Barat, Sulawesi Barat, Gorontalo, Bangka-Belitung, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Riau dan Nusa Tenggara Timur.
Dari ke-19 provinsi itu, tujuh provinsi membukukan nol kasus, yaitu di Provinsi Bangka-Belitung, Bengkulu, Jambi, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, Riau dan Nusa Tenggara Timur.
Sementara itu, pemeriksaan spesimen untuk hari ini sebanyak 21.515 spesimen. Total spesimen yang telah diperiksa di seluruh lab dan fasilitas kesehatan berjumlah 803.898 spesimen.
“Dari jumlah tersebut kita dapatkan kasus baru konfirmasi COVID-19 sebanyak 1.293 orang, sehingga total menjadi 56.385 orang,” lanjut Yurianto.
Di sisi lain, Yurianto menyampaikan optimisme untuk melawan COVID-19.
Ia mengatakan, kasus pasien sembuh sudah cukup banyak. Beberapa provinsi melaporkan kasus sembuh sudah lebih dari 80% di antaranya, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, DI Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau.
“Angka persen, angka persentase sembuh global di tingkat dunia adalah 50,3 persen. Artinya, begitu banyak provinsi kita yang sekarang mencapai angka kesembuhan di atas 80 persen,” ujarnya.
Total sembuh yang kita catat pada hari ini adalah 1.006 orang yang sembuh, sehingga akumulasi sembuh adalah 24.806 orang. Sudah 449 wilayah administrasi di tingkat kabupaten dan kota yang terdampak di 34 provinsi. (*/Tribunjogja.com | Kur)
“Kita masih melakukan pemantauan terhadap 43.797 orang dalam pemantauan (ODP) dan 13.182 Pasien Dalam Pengawasan (PDP),” kata Achmad Yurianto.