Remaja Asal Blora Nekat Temui Teman Wanitanya di Semarang Pakai Avansa Rentalan, Begini Akhirnya
Remaja Asal Blora Nekat Temui Teman Wanitanya di Semarang Pakai Avansa Rentalan,Begini Akhirnya
TRIBUNJOGJA.COM, SEMARANG - Bermodal aplikasi maps di handphone, seorang remaja asal Blora nekat pergi ke Semarang untuk menemui teman wanitanya.
Pria bernama Febri (17) tersebut akhirnya bingung arah dan masuk ke jalur satu arah di wilayah tanjakan Gombel Semarang.
Mengendarai mobil Avansa rentalan nopol B 1323 UOO, Febri yang belum memiliki SIM tersebut akhirnya terlibat kecelakaan.
Febri menabrak tiga kendaraan sekaligus.
Kronologi Kecelakaan
Kecelakaan beruntun ini bermula saat Febri yang sehari-hari bekerja sebagai kuli bangunan ingin menemui teman wanita yang dikenalnya melalui media sosial.
Meski belum pernah ke Semarang dan tidak hafal jalanan di Kota Lumpia tersebut, warga Kelurahan Todanan Kecamatan Todanan Kabupaten Blora tersebut nekat berangkat ke Semarang dengan merental mobil.
Dia meminjam mobil Avansa rentalan dengan tarif Rp 150 ribu perhari.
Rencananya, setelah bertemu dengan teman wanitanya, Febri ingin menghabiskan waktu selama sehari di Kota Semarang.
"Dia bukan pacar hanya teman biasa."
"Pengen ketemu dengan dia lalu mengabiskan waktu bersama di Semarang entah di mana belum ada rencana," ujarnya kepada Tribunjateng.com.
Febri mengaku datang ke Semarang dari Blora pukul 12.30 WIB.
Sebelumnya, dia belum pernah ke Kota Semarang sehingga menggunakan maps sebagai petunjuk arah.
Perjalanan dari Blora hingga masuk ke kota Semarang lancar.
Namun ketika memasuki Banyumanik Febri mulai bingung.
"Waktu akan masuk ke turunan itu saya bingung sebab arah tanda panah di maps naik turun sehingga saya pakai insting saja dengan belok ke kanan," paparnya.
Padahal arah yang diambil Febri merupakan jalur satu arah di tanjakan Gombel.
Mengetahui hal tersebut Febri panik namun tetap melajukan kendaraan.
Arus lalu lintas di sore itu ramai sebab bertepatan dengan jam sibuk pulang kerja.
Tepat di tanjakan Gombel atau sekira 200 meter dari terowongan jembatan Jatingaleh dia menabrak dua kendaraan.
Kemudian di depan warung nasi padang Bundo atau 100 meter dari lokasi pertama, dia juga menabrak seorang pengendara motor.
Ternyata mobil yang dikemudikan Febri merupakan mobil rental yang dia sewa selama satu hari dengan biaya rental Rp 150 ribu.
"Saya belum punya SIM," kata remaja yang bekerja sebagai kuli bangunan ini.
Febri menambahkan saat mengemudikan mobil tidak mabuk atau makai obat-obatan.
Bahkan dia mengaku sangat shock dengan kejadian ini dan hanya bisa pasrah.
"Kejadian tersebut terjadi memang ketidaktahuan saya."
"Saya menyesal," tandas remaja putus sekolah ini.
• Kisah Pilu TKW asal Sragen yang Disekap Majikannya di Arab Saudi, Sempat Minta Bantuan Orang Pintar
• Tebing Kawah Gunung Merapi Terkikis, ke Depan Sektor Kali Boyong dan Krasak Perlu Diwaspadai
Pengamatan Tribunjateng.com, mobil Avanza putih yang dikemudiakan Febri mengalami kerusakan di bodi depan sisi kiri.
Kemudian spion kiri lepas dan bodi mobil sebelah kiri terdapat beberapa goresan panjang sekira 30-50 centimeter.
Saat ini Febri dibawa ke kantor Satlantas Polrestabes Semarang beserta mobil yang dikendarainya.
Kasus kecelakaan tersebut tengah ditangani Satlantas Polrestabes Semarang.
Sedangkan dari ketiga korban terdapat satu korban yang mengalami luka parah di bagian kaki yang kini dirujuk ke RSUD Ungaran.
Penjelasan Saksi Mata
Seorang anak baru gede (ABG) melakukan tindakan ngawur di Jalanan Kota Semarang, Selasa (30/6/2020) sekira pukul 16.30 WIB.
Pasalnya dengan mengemudikan mobil Toyota Avanza berplat nomor B 1323 UOO, remaja tersebut melawan arus ditanjakan Gombel Kota Semarang.
Tak pelak pengguna jalan baik motor maupun mobil dari arah bawah kaget dan berusaha menghindari laju mobil Avanza ngebut tersebut.
Saksi mata, Muji menuturkan, laju kendaraan sangat cepat mungkin di atas 80 kilometer perjam.
Mobil melawan arus dari arah atas menuju ke bawah dengan laju zig zag lantaran menghindari motor dan mobil.
"Beruntung saya banting arah motor saya ke kiri sedangkan dua pemotor yang membanting stir ke kanan tertabrak pelaku," jelasnya kepada Tribunjateng.com
Menurut Muji, ada tiga korban dalam kejadian tersebut, dua pria di turunan gombel dan satu perempuan di dekat terowongan Jatingaleh.
"Paling parah luka dialami pengendara motor mega pro berplat H 2252 LJ, yang mengalami patah tulang kaki," jelasnya.
Saat ini korban sudah ditangani oleh tim medis ambulan hebat Kota Semarang.
"Sedangkan pemotor Vario H 6884 OC tidak mengalami cidera, motornya hanya rusak di bodi bagian kiri," paparnya.
Lalu kondisi korban wanita, lanjut Muji, tidak mengalami luka maupun kerusakan motor sehingga melanjutkan perjalanan kembali.
"Informasi sopir mobil itu masih di bawah umur, kondisi mabuk atau apa saya kurang tahu," ujarnya.
Pengamatan Tribunjateng.com di lokasi kejadian, arus lalu lintas di tanjakan Gombel sempat tersendat lantaran kejadian tersebut.
Kini arus sudah lancar dan korban sudah dibawa mobil ambulans.
Sedangkan motor korban dibawa oleh Satlantas Polrestabes Semarang pukul 17.40. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kuli Bangunan Blora Tak Punya SIM Nekat Sewa Mobil Demi Ketemu Cewek Semarang, Tabrak 3 Motor