Protes Pembagian BLT di Mandailing Natal Berujung Bentrok, Mobil Wakapolres Dibakar Massa
Protes Pembagian BLT di Mandailing Natal Berujung Bentrok, Mobil Wakapolres Dibakar Massa
Bahkan warga menuntut agar Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution dan Kepala Desa setempat dihadirkan langsung di hadapan mereka.
Hingga pukul 17.30 WIB, mediasi tidak menemukan titik terang.
Ratusan warga masih tetap berkumpul dan bertahan.
Tak lama kemudian, petugas dari kepolisian membawa satu unit mobil water cannon berusaha mengurai massa dan membuka blokade.
Namun aksi tersebut berujung kericuhan. Warga melempari petugas keamanan.
Suasana semakin tidak terkendalikan. Hingga pukul 19.30 WIB, situasi belum kondusif.
Terdapat dua unit mobil yang dibakar massa. Sejumlah personel polisi mengalami luka-luka.
• Satpol PP Kota Yogyakarta Tetap Akan Bubarkan Kerumunan
• Pandemi COVID-19 Belum Kelar, di China Muncul Virus Flu Babi Baru yang Menginfeksi 4,4% Populasi
Mobil Wakapolres Dibakar
Pascabentrok warga dengan polisi di Desa Mompang Julu, Panyabungan Utara, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Senin (29/06/2020) sore, hingga kini situasi sudah mulai kondusif.
Enam polisi mengalami luka-luka, dua mobil dan satu unit sepeda motor hangus dibakar massa.
"Selasa (30/06/2020) sekitar pukul 03.30 WIB, jalan nasional yang diblokade warga sudah dibuka dan hingga kini sudah lancar dilintasi," ujar Kepala Urusan Humas Kepolisian Resor Madina Bripka Yogi saat dihubungi, Selasa (30/06/2020).
Yogi mengatakan, akibat bentrok itu sedikitnya enam personel polisi mengalami luka-luka.
"Ada enam orang, tiga orang masih dirawat di rumah sakit dan tiga lagi hanya mengalami terkilir dan memar saja," kata Yogi.
Tidak hanya itu, sedikitnya tiga kendaraan juga hangus dibakar massa.
"Satu mobil dinas Pak Wakapolres Madina, satu mobil warga dan juga satu sepeda motor warga. Untuk kendaraan lainnya banyak yang rusak namun belum kita data," ujar Yogi.