Lifestyle
Mengatasi Anak dengan Alergi Susu Sapi di tengah Pandemi, Orang Tua Wajib Tanggap
Pandemi yang sedang melanda dunia termasuk Indonesia beberapa bulan terakhir tentunya membawa kekhawatiran bagi semua orang, terutama bagi para orang
Penulis: Wahyu Setiawan Nugroho | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM - Pandemi yang sedang melanda dunia termasuk Indonesia beberapa bulan terakhir tentunya membawa kekhawatiran bagi semua orang, terutama bagi para orang tua yang memiliki anak dengan kondisi kesehatan yang rentan terganggu.
Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan. Data terakhir yang dipublikasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menunjukkan kasus anak yang terkonfirmasi positif di Indonesia sangat tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya.
Tingginya angka kasus menunjukkan bahwa anak-anak menjadi kelompok usia yang rentan mengalami penularan di masa pandemi, termasuk anak yang alergi dengan protein susu sapi.
• Peternak Sapi Perah Boyong Bagi-bagi Susu Gratis
Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, Prof. DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(k), M.Kes. mengatakan, kesehatan anak di masa pandemi ini memang rentan, termasuk anak yang alergi terhadap protein susu sapi, karena sistem daya tahan tubuhnya unik dan lebih sensitif.
"Untuk itu, pemahaman masyarakat khususnya orang tua mengenai penyebab terjadinya alergi susu sapi pada si Kecil perlu terus ditingkatkan sehingga dapat memberikan penanganan yang tepat agar kesehatannya terus terjaga dan ia tetap bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal seperti anak-anak lainnya," paparnya, Selasa (30/6/2020).
Lebih lanjut Prof. Budi mengatakan alergi susu sapi merupakan salah satu jenis alergi yang paling banyak dialami anak.
Gejala yang muncul akibat anak alergi susu sapi biasanya menyerang kulit seperti ruam-ruam merah, sistem pernapasan seperti batuk dan bersin yang berulang, atau sistem pencernaan misalnya sakit perut yang membuat anak menjadi rewel.
Alergi susu sapi pada anak diakibatkan oleh respon sistem imun yang tidak normal terhadap protein susu sapi (whey dan kasein).
Hal ini perlu menjadi perhatian karena susu adalah salah satu sumber protein yang dibutuhkan anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
"Di sini, peran orang tua khususnya Bunda sangat penting untuk menangani kondisi anak yang alergi sapi, termasuk pemberian nutrisi alternatif yang tepat," lanjutnya.
• Kebutuhan Susu di Sleman Capai 19,8 Juta Liter Per Tahun, Peternak Miliki Peluang Besar
Melihat kondisi tersebut, penting bagi orang tua untuk tetap tanggap dalam penanganan anak dengan kondisi alergi susu sapi di masa pandemi.
Orang tua harus memahami gejala-gejala yang muncul akibat alergi susu sapi, berkonsultasi dengan tenaga ahli yang saat ini bisa juga dilakukan melalui telepon maupun online.
Yang tidak kalah penting, orangtua juga mengendalikan faktor penyebabnya dengan nutrisi alternatif yang tepat dan aktivitas fisik sesuai usianya untuk bantu mengurangi gejala yang muncul akibat alergi susu sapi.
Dalam rangka mendukung World Allergy Week 2020 atau Pekan Alergi Dunia, PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) melalui brand SGM Eksplor Advance+ Soya ingin memberikan inspirasi dan mengajak para Bunda untuk jaga kesehatan si Kecil yang alergi susu sapi.
Hal itu dilakukan dengan menjadi Bunda Tanggap Alergi Generasi Maju melalui gerakan 3K, yaitu: Kenali, Konsultasikan, dan Kendalikan, melalui rangkaian program edukasi 'Pekan Tanggap Alergi Generasi Maju'.