Manusia Tertua di Dunia, Almihan Seyiti Baru Saja Rayakan Ulang Tahun ke-134

Seorang wanita yang diduga lahir pada masa Dinasti Qing disebut sebagai yang tertua di dunia oleh para pejabat China, saat merayakan ulang tahunnya ke

Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
AsiaWire / Shule People's Government
Almihan Seyiti telah merayakan apa yang dikatakan oleh pejabat Tiongkok adalah hari ulang tahunnya yang ke-134 

TRIBUNJOGJA.COM - Seorang wanita yang diduga lahir pada masa Dinasti Qing disebut sebagai yang tertua di dunia oleh para pejabat China, saat merayakan ulang tahunnya ke-134.

Almihan Seyiti, dilaporkan lahir tahun 1886 di bawah pemerintahan Qing (1644 hingga 1912), Guangxu, dibawa ke pesta di daerah Shule, di Daerah Otonomi Uyghur Xinjiang di barat laut China pada 25 Juni.

Menhub Lakukan Kunjungan Kerja Perdana di YIA

Dia dikatakan telah hidup dalam tiga abad dan mengalami dua perang dunia, yang akhirnya berada di puncak daftar warga tertua China yang masih hidup pada 2013, dalam usia 127 tahun.

Namun, ia menjadi fokus dari beberapa pengawasan internasional dan keraguan sebagai hasil dari catatan kelahirannya yang tidak dapat diverifikasi, meskipun dikeluarkan kartu identitas China yang mencantumkan tanggal lahirnya sebagai 25 Juni 1886.

Sementara Guinness World Records mengatakan belum diundang untuk memverifikasi secara independen usia Seyiti, dia diakreditasi oleh Carrying the Flag World Records, terdaftar di London, serta Shanghai China Records.

Kartu identitas Almihan Seyiti menampilkan tanggal lahirnya pada tanggal 25 Juni 1886
Kartu identitas Almihan Seyiti menampilkan tanggal lahirnya pada tanggal 25 Juni 1886 (AsiaWire / Shule People's Government)

Itu berarti dia bisa 27 tahun lebih tua dari orang tertua Guinness yang masih hidup, Kane Tanaka Jepang, yang berusia 117 pada bulan Januari.

Lampard Komentari Pulisic yang Cetak Gol Beruntun di Dua Pertandingan

Menurut media pemerintah China dikutip Daily Star, Seyiti menikah pada usia 17 tahun, sebelum suaminya meninggal pada tahun 1976.

Sang supercentenarian atau orang yang telah mencapai usia seabad itu menikmati menyanyi dan memainkan alat musik.

Dia bahkan dikatakan sehat-sehat saja, serta masih dapat mendengar dan melihat dengan baik, meski tidak bisa lagi berjalan.

Almihan Seyiti telah merayakan apa yang dikatakan oleh pejabat Tiongkok adalah hari ulang tahunnya yang ke-134
Almihan Seyiti telah merayakan apa yang dikatakan oleh pejabat Tiongkok adalah hari ulang tahunnya yang ke-134 (AsiaWire / Shule People's Government)

Walaupun usianya yang belum diverifikasi pihak pengawas internasional, hal itu tidak menghentikannya dari menikmati perayaan tahunan, seperti tampak foto-fotnya saat pesta ulang tahunnya.

Anggota keluarganya mengatakan dia mencintai orang banyak.

Pemkot Yogyakarta Giatkan Pembinaan Forkom UMKM untuk Persiapan Penjualan Digital

Catatan kelahiran Seyiti mungkin tidak pernah diverifikasi sepenuhnya karena data sensus yang tidak dapat diandalkan dan minim dari daerah terpencil Dinasti Qing, terutama untuk etnis minoritas.

Guinness World Records menjadikan Jeanne Louise Calment dari Prancis sebagai orang tertua di dunia.

Calment meninggal pada tahun 1997 pada usia 122, meskipun ia juga sempat diragukan tentang berapa usianya yang sebenarnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved