Bantul
Tentukan Sikap Awal Juli, PAN Lempar Sinyal Kuat Jadi Partai Pengusung di Pilkada Bantul
Sebagian partai politik (parpol) di Bumi Projotamansari sudah memantapkan sikap dukungan kepada salah satu bakal pasangan calon yang akan berlaga.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Peta politik dalam bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bantul tahun 2020 semakin mengerucut.
Sebagian partai politik (parpol) di Bumi Projotamansari sudah memantapkan sikap dukungan kepada salah satu bakal pasangan calon yang akan berlaga.
Tetapi, ada juga parpol yang belum menentukan sikap dan masih sebatas lobi-lobi.
Salah satunya adalah Partai Amanat Nasional (PAN). Partai berlambang matahari terbit itu sampai saat ini belum menentukan sikap di Pilkada Bantul.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PAN Bantul, Wildan Nafis mengatakan, sikap PAN di Pilkada Bantul bakal resmi diumumkan pada awal Juli mendatang.
Kendati demikian, pihaknya mamastikan, dalam kontestasi lima tahunan itu, partainya akan menjadi pengusung untuk salah satu bakal pasangan calon (Bapaslon).
Tidak hanya sekedar pendukung apalagi sampai abstain.
• Pilkada Bantul 2020: Bakal Pasangan Calon Suharsono-Totok Siap Deklarasi Awal Juli
"Di Pilkada Bantul kita tidak akan abstain. Hampir dipastikan, kita akan jadi partai pengusung," kata Wildan ditemui di gedung DPRD Bantul, Rabu (24/6/2020)
Perlu diketahui, saat ini ada dua Bapaslon incumbent yang digadang-gadang akan berlaga di Pilkada Bantul yaitu pasangan Suharsono - Totok Sudarto dan Abdul Halim Muslih - Joko Purnomo.
Pasangan Harsono - Totok, pada awal Juli mendatang akan segera melangsungkan deklarasi.
Klaimnya telah sepakat diusung oleh empat partai yakni Gerindra, Nasdem, Golkar dan PKS.
Kendati demikian, sejauh ini Suharsono mengaku masih menjalin komunikasi dan pendekatan dengan sejumlah parpol lain, untuk menggaet gerbong dukungan.
"Kepastian untuk (parpol) pendukung awal-awal Juli. Tapi kalau yang empat (parpol) tadi sudah pasti pengusung," kata Suharsono, belum lama ini.
Sementara, disisi lain, ada pasangan Abdul Halim Muslih - Joko Purnomo.
Pasangan dari PKB dan PDIP itu sejauh ini belum ada kabar terkait deklarasi dan jumlah partai yang sepakat untuk mengusung.
Dimungkinkan masih bisa bertambah bukan hanya diusung oleh PDIP dan PKB.
• Menakar Poros Tengah di Pilkada Bantul
Wildan mengatakan, Pilkada Bantul 2020 kemungkinan hanya diikuti oleh dua pasangan.
Mengingat, poros tengah sebagai bakal calon pemimpin alternatif hingga saat ini belum ada kepastian.
Poros tengah masih bisa terwujud, tetapi menurut dia tipis.
Sebab itu, pihaknya mengaku sudah menjalin komunikasi dengan kedua bakal pasangan calon yang sudah ada.
Tetapi sampai saat ini memang belum diputuskan. Apakah PAN akan merapat ke Suharsono atau ke Abdul Halim Muslih.
"Tunggu saja, keputusan DPD PAN awal Juli," ucap dia.
Sebelum mengambil keputusan, Wildan mengaku sudah menggelar rapat konsolidasi internal pada Selasa (23/6/2020) malam.
Dihadiri oleh Majelis Pertimbangan Partai (MPP) dan seluruh pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PAN se-kabupaten Bantul.
Rapat tersebut membahas tentang arah dukungan, dinamika politik, dan masukan dari semua pengurus partai ditingkat Kecamatan.
Hasilnya, kata dia, hampir sebagian besar, bahkan 85 persen pengurus DPC menyatakan dukungan, apapun keputusan yang akan diambil oleh DPD PAN Bantul.
Meskipun, Ia tidak menampik memang ada sebagian kecil pengurus di tingkat Kecamatan itu yang sudah condong ke salah satu pasangan bakal calon tertentu.
Namun, ia memastikan semua pengurus PAN ditingkat kecamatan solid dan belum ada komitmen apapun dengan salah satu bakal pasangan calon. "Sehingga masih bisa kita arahkan," ucap Wildan.(TRIBUNJOGJA.COM)