Ini Alasan PSS Sleman Panggil Pemain Secara Bertahap

TRIBUNJOGJA.COM - Jelang digulirkannya kembali kompetisi sepak bola Tanah Air, klub PSS Sleman berencana memanggil pemain secara bertahap.

Bukan tanpa alasan, pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic mengatakan, rencana pemanggilan pemain secara bertahap merupakan satu diantara alternatif terbaik di tengah pandemi COVID-19 yang masih masif.

Tercatat sampai Selasa (23/6/2020), 47896 dinyatakan positif, 19241 sembuh, dan 2535 meninggal dunia.

"Kami akan lakukan step by step (bertahap) untuk mengumpulkan pemain," ujar Dejan Antonic kepada awak media.

• Soal Regulasi U-20, Ini Kata Gelandang Serang PSS Sleman Zah Rahan Krangar

"Jadi kelompok pertama delapan orang dan seterusnya sampai lengkap," tutur mantan pelatih Madura United.

Sebelum kembali dipanggil secara bertahap, para pemain PSS Sleman harus melakukan tes kesehatan.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi untuk menghindari penularan COVID-19 antar pemain.

"Setiap kelompok yang datang wajib tes kesehatan," kata pelatih berusia 51 tahun.

Sejak Liga 1 dihentikan pada pertengahan Maret, para pemain serta ofisial kepelatihan PSS Sleman diliburkan dari agenda latihan langsung bersama tim.

Meskipun diliburkan, para pemain PSS Sleman juga dianjurkan agar berlatih secara mandiri guna menjaga kondisi fisik tetap terjaga.

• Liga 1 Lanjut, Pelatih PSS Sleman Bersiap Genjot Fisik Anak Asuhnya

Penantian 18 klub Liga 1 terkait kelanjutan kompetisi akhirnya terjawab.

PSSI akhirnya memutuskan kembali melanjutkan Liga 1 dan Liga 2 pada September atau Oktober.

Namun, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi lebih memilih  Liga 1 kembali dilanjutkan pada Oktober.

Keputusan Liga 1 dan Liga 2 kembali dilanjutkan setelah PSSI menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) pada 17 Juni 2020.

Dalam rapat Exco tersebut sepakat bahwa Liga 1 dan Liga 2 kembali dilanjutkan pada September atau Oktober.

Hingga saat ini, PSSI dan PT LIB terus menyusun regulasi yang tepat untuk diaplikasikan pada gelaran Liga 1 dan Liga 2. (TRIBUNJOGJA.COM)