Aplikasi KAI Access Permudah Warga Mengakses Perjalanan Kereta Api

Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - PT KAI Daop 6 Yogyakarta mempermudah penumpang yang akan bepergian dengan menggunakan moda transportasi Kereta Api melalui berbagai fitur yang terdapat di aplikasi KAI Access.

Fitur tersebut diantaranya e-boarding pass, pembatalan dan perubahan jadwal.

"Melalui fitur e-boarding pass, penumpang tidak perlu mencetak boarding pass melalui mesin check in counter di stasiun. Hal ini dilakukan untuk mengurangi sentuhan di mesin cetak yang sering dijangkau oleh orang," tutur Eko Budiyanto, Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Rabu (24/6/2020).

• PT KAI Daop 6 Yogyakarta Wajibkan Tenant di Stasiun Patuhi Protokol Kesehatan

"Nantinya saat di dalam kereta api, penumpang juga hanya memperlihatkan tiket yang terdapat di aplikasi KAI Access tersebut kepada petugas pengecekan. Sama seperti menggunakan KA Prameks pada umumnya," sambungnya.

Semenjak beberapa daerah menerapkan adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membuat kereta api tidak bisa masuk ke daerah tersebut sehingga menyebabkan sebagian besar penumpang membatalkan perjalanannya.

Melalui fitur pembatalan yang terdapat di aplikasi KAI Access ini diharapkan dapat mempermudah penumpang yang akan membatalkan tiket perjalanannya tanpa harus datang langsung ke Customer Service.

"Penumpang yang melakukan pembatalan, uangnya juga akan kami kembalikan 100 persen. Dan nanti bisa diambil secara langsung di stasiun maupun dikirimkan melalui rekening," ucap Eko.

• Unik, Lemari Makan Gratis Ajak Warga Jogja Berbagi di Tengah Pandemi Covid-19

"Namun pengambilan biaya tiket pembatalan tidak bisa diwakilkan orang lain. Terpaksanya harus diwakilkan harus ada surat kuasa," tambahnya.

Begitupun dengan fitur perubahan jadwal di aplikasi KAI Access bertujuan untuk mengurangi antrian yang mengular di stasiun kereta api.

Eko juga mengimbau untuk penumpang yang akan bepergian menggunakan moda transportasi kereta api untuk selalu menggunakan pakaian dan celana lengan panjang.

Selain itu penumpang juga dilarang untuk berbicara saat di dalam kereta. (TRIBUNJOGJA.COM)