Fakta-fakta Gempa Pacitan Tadi Malam : Terasa Hingga Yogya dan Borobudur, Warga Berhamburan
Gempa tektonik terjadi pada pukul 02.33 WIB, Senin (22/6) berpusat di Pacitan dengan kekuatan gempa 5.0 SR
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Mona Kriesdinar
Laporan Reporter Tribun Jogja Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Tim Badan Meteorlogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta terus memantau pergerakan serta dampak gempa di Pacitan Jawa Timur, Senin (22/6/2020) dini hari tadi.
Setelah dilakukan pengamatan lebih lanjut, kekuatan gempa di Pacitan tersebut terus bergerak dan mencapai 5.1 magnitudo.
Akibatnya dampak yang dialami juga terasa hingga ke wilayah Borobudur Kabupaten Magelang.
Kepala Stasiun Geofisika I BMKG Yogyakarta Agus Riyanto mengatakan, dalam gempa di Selatan Kota Pacitan kali ini termasuk tergolong kegempaan menengah.
Sehingga dampak getaran gelombang yang menjalar meluas ke wilayah di sekitar Pacitan.
"Beruntungnya pergerakan subduksi atau aktivitas tektonik dari sumber gempanya itu turun atau ke bawah. Sehingga tidak menimbulkan Tsunami," Katanya saat dikonfirmasi Tribunjogja.com, Senin (22/6/2020)
Namun, dari pantauan terakhir BMKG Yogyakarta menyebut, kekuatan gempa naik menjadi 5.1 magnitudo. Hal itu membuat getaran akibat gempa terasa hingga kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang.
"Kekuatannya naik menjadi 5.1. Data terbaru getaran sampai ke kawasan Borobudur. Namun di sana termasuk di skala tiga. Artinya getaran gempa terasa lebih cepat dirasakan," tegasnya.
Ie mengatakan, semakin besar tingkat kedalaman gempa, semakin luas cangkupan wilayah yang terdampak.
"Makanya kami update lagi tenyata sampai ke Borobudur. Dan kedalaman menjadi 5.1," pungkasnya.
Warga berhamburan
Sementara itu, gempa pada Senin dini hari tersebut dirasakan kuat di wilayah Yogyakarta.
Warga bergamburan keluar rumah begitu merasakan goncangan gempa cukup kuat.
Seperti yang di Srimartani, Piyungan.