Viral Begal di Jakarta Bacok Pesepeda, Korban Berusaha Pertahankan Tas Miliknya
Viral Begal di Jakarta Bacok Pesepeda, Korban Berusaha Pertahankan Tas Miliknya
TRIBUNJOGJA.COM, JAKARTA - Video seorang pesepeda jadi korban begal di Jalan Panglima Polim, Kabayoran Baru, Jakarta Selatan, viral di media sosial.
Video pembegalan tersebut viral setelah diunggah di Instagram oleh akun @koalisipejalankaki pada Jumat (19/6/2020) kemarin.
Hingga Sabtu (20/6/2020), video tersebut sudah ditonton sebanyak 22.025 kali dan dikomentari beragam oleh warganet.
Dalam video yang diunggah di Instagram, awalnya terlihat seorang pengendara sepeda melaju sendiri.
Tiba-tiba dari arah berlawanan muncul dua orang yang mengendarai sepeda motor dan langsung mencegat korban.
Salah satu pelaku kemudian turun dan mengancam korban dengan menggunakan celurit.
Korban kemudian berusaha untuk mempertahankan barang berharga miliknya.
Pelaku pun langsung membacokan celurit ke arah perut korban dan kemudian melarikan diri.
Korban yang terluka kemudian berjalan untuk mencari bantuan di sekitar lokasi kejadian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Yusri Yunus membenarkan peristiwa itu.
Peristiwa tersebut dialami oleh Adam Surya pada Selasa (16/6/2020) lalu.
"Kejadian itu pukul 23.30 WIB. Saat ini, pelaku masih dalam penyelidikan," kata Yusri dalam keterangannya, Sabtu (20/6/2020).
Kejadian pembegalan itu bermula ketika korban yang merupakan warga Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan ingin pulang ke rumah dengan menggunakan sepeda ontel.
Namun, di tengah perjalanan, korban tiba-tiba dihadang oleh para pelaku yang langsung menodongkan celurit.
"Pelaku memaksa korban agar menyerahkan satu buah handphone.
Karena korbannya bertahan, akhirnya pelaku menyabetkan celuritnya ke perut," kata Yusri.
Korban pun mengalami luka sobek pada bagian perut.
Sedangkan pelaku langsung melarikan diri.
"Pelaku berhasil mengambil handphone milik korban merk Vivo," ucap Yusri.
Saat ini, Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku pembegalan itu.
• Menjamur di Yogyakarta, Ditlantas Polda DIY Minta Pesepeda Tertib Lalu Lintas
• Cegah Penularan Covid-19, Pemkab Bantul Buka Pelayanan Swab Gratis, Ini Syaratnya
Begal Ditembak Polisi

Satu dari tiga pelaku begal di Jalan Pertanian 2, Pasar Minggu, Jakarta Selatan ditembak mati oleh polisi.
Pelaku bernama RS alias Jawir terpaksa ditembak mati karena mencoba melarikan diri saat ditangkap petugas.
Selain menembak mati RS, polisi juga berhasil mengamankan dua pelaku lainnya yakni RNP dan AR.
Para pelaku ini diciduk polisi di kawasan Citayam, Depok, Jawa Barat.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono mengatakan tersangka RS tewas ditembak petugas karena berupaya melarikan diri.
"Satu orang dari tiga tersangka kita lumpuhkan karena mencoba melarikan diri," kata Budi saat merilis kasus ini, Selasa (12/5/2020).
"Yang bersangkutan meninggal dunia setelah kita bawa ke RS Polri Kramat Jati," tambahnya.
Dalam kasus ini, Budi menjelaskan pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti seperti masing-masing sebilah golok dan celurit, serta satu unit sepeda motor milik korban.
Sebelumnya, seorang pemuda bernama Nurahman menjadi korban dalam peristiwa pembegalan ini.
Ia kehilangan sepeda motornya dan mengalami luka bacok di bagian punggung serta lengannya.
Informasi soal aksi pembegalan ini viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, korban mengaku tengah melintas di Jalan Pertanian 2 sekitar pukul 21.30.
• Kronologi KM Puspita Jaya Terbalik Dihantam Ombak Besar di Selat Sunda, Sepuluh Nelayan Hilang
Pelaku Begal Tewas Dimassa

Aksi pembegalan yang dilakukan oleh MB (36) terhadap seorang pemuda di Kampung Cicentang, Rawa Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan pada Jumat (8/5/2020) dinihari berakhir tragis.
Pelaku akhirnya tewas setelah dikeroyok massa setelah sebelumnya korban berteriak meminta tolong.
Kapolsek Serpong AKP Supriyanto mengatakan, peristiwa tersebut terajadi sekitar pukul 02.00 WIB.
Saat itu pelaku yang melihat korban, Raka (20), sedang duduk sendiri menunggu temannya di atas motor.
Seketika pelaku langsung menghampiri.
"Tersangka saat itu datang dan langsung meminta kunci sepeda motor korban dengan mengancam," kata Supriyanto saat dikonfirmasi, Jumat.
Korban yang merasa terancam saat itu langsung berteriak meminta tolong.
Teriakan tersebut mengundang perhatian warga setempat yang langsung datang dan menangkap pelaku.
"Kemudian tersangka diamankan warga sekitar dan dihakimi.
Kemudian warga menyerahkan tersangka dengan kondisi luka-luka," ucapnya.
Melihat kondisi pelaku yang luka parah, polisi langsung membawanya ke Rumah Sakit Kabupaten Tangerang guna mendapatkan perawatan intensif.
"Setelah dilakukan penindakan medis oleh dokter RS Kabupaten Tangerang, tersangka dinyatakan meninggal dunia," katanya.
Dari penangkapan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa sepeda motor Honda Scoopy, kunci leter T berikut dua mata kuncinya, dan dua kunci sepeda motor. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologis Pembegalan Pesepeda di Panglima Polim yang Viral di Medsos