OBAT COVID-19: Mengenal Dexamethasone dan Cara Kerjanya Melawan Virus Corona
Dexamethasone adalah steroid, obat yang mengurangi peradangan dengan meniru hormon anti-inflamasi yang diproduksi oleh tubuh.
Penulis: Joko Widiyarso | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM - Obat anti-inflamasi yang disebut dexamethasone atau deksametason telah dipuji sebagai pengobatan inovatif untuk pasien rumah sakit yang sakit parah dengan Covid-19.
Sebuah uji coba di Inggris menunjukkan obat itu dapat menyelamatkan nyawa, yang secara internasional pertama kali melakukannya dan dapat segera digunakan di NHS.
Dexamethasone adalah steroid, obat yang mengurangi peradangan dengan meniru hormon anti-inflamasi yang diproduksi oleh tubuh.
Obat ini bekerja dengan meredam sistem kekebalan tubuh.
Infeksi coronavirus memicu peradangan ketika tubuh mencoba melawannya.
Tapi kadang-kadang sistem kekebalan menjadi kewalahan dan reaksi inilah yang bisa terbukti fatal, reaksi yang dirancang untuk menyerang infeksi pada akhirnya menyerang sel-sel tubuh sendiri.
Dan Dexamethasone dapat menenangkan efek tersebut.
Namun obat ini hanya cocok untuk orang-orang yang sudah di rumah sakit dan menerima oksigen atau ventilasi mekanis, atau mereka yang kondisinya paling parah.
Obat ini tidak bekerja pada orang dengan gejala yang lebih ringan, karena menekan sistem kekebalan tubuh mereka pada saat ini tidak akan membantu.
Efektivitas obat
Menurut para ilmuwan yang melakukan uji coba, satu dari tiga kematian dapat dicegah di antara pasien yang menggunakan ventilator.
Untuk pasien dengan oksigen, itu bisa mencegah satu kematian dalam lima.

Tidak ada manfaat yang signifikan bagi pasien yang tidak menerima dukungan pernapasan.
Hasil percobaan Pemulihan (Evaluasi Acak terapi Covid-19) dilakukan oleh University of Oxford.
Ini menguji apakah obat yang ada digunakan untuk kondisi lain juga bisa berguna dalam mengobati Covid-19.
Sekitar 2.100 pasien menerima deksametason dosis 6 mg setiap hari dalam percobaan selama 10 hari.