Kota Yogyakarta

Malioboro Terbagi Menjadi 5 Zona dan Dibatasi untuk 2.500 Pengunjung Saja

Jika sebelumnya kapasitas pengunjung Malioboro sekitar 5.000 sampai 10.000, selama pandemi COVID-19 pengunjung Malioboro dibatasi hanya 2.500 saja.

Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Ari Nugroho
Dok Pemkot Yogyakarta
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi didampingi Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang dan Kepala UPT Malioboro, Ekwanto meninjau Malioboro, Jumat (19/06/2020). 

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Maryustion Tonang menambahkan QRcode yang ada di Malioboro dibuat lebih sederhana dan sudah disesuaikan dengan penerapan zona Malioboro.

"Dengan adanya QRcode ini, kita tahu pengunjung itu ada di mana, ke depan akan terintegrasi dengan yang mall, dan yang lain. Sehingga kita bisa menyesuaikan dengan kapasitas Malioboro. Selain itu juga kalau terjadi apa-apa mudah dalam pelacakan. Data ini juga terintegrasi dengan puskesmas," tambahnya.

Selain kapasitas pengujung, ada kemungkinanan pihaknya membatasi durasi kunjungan.

"Kita akan terus kembangkan QRcode ini, supaya tidak hanya menjadi alat untuk memantau saja, tetapi menjadi promosi pariwisata di Kota Yogyakarta,"tutupnya.

(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved