Sekolah di DIY Siapkan Dua Skema untuk Sambut Tahun Ajaran Baru

Sekolah di DIY Siapkan Dua Skema untuk Sambut Tahun Ajaran Baru 2020/2021

Penulis: Maruti Asmaul Husna | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM/Maruti A. Husna
SMP Negeri 9 Yogyakarta di Jalan Ngeksigondo No.30, Prenggan, Kec. Kotagede, Kota Yogyakarta 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengumumkan bahwa tahun ajaran baru 2020/2021 tetap akan dimulai pada 13 Juli 2020.

Dengan kondisi pandemi saat ini, hanya wilayah di zona hijau yang memenuhi persyaratan untuk melaksanakan pembelajaran secara tatap muka. Sementara, hingga kini DIY belum menyandang status zona hijau.

Untuk menghadapi tahun ajaran baru yang tidak lama lagi, sekolah-sekolah di DIY pun mulai melakukan beberapa persiapan menghadapi berbagai kemungkinan pembelajaran.

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan SMA Negeri 8 Yogyakarta, Slamet Nugroho mengatakan dalam hal sistem pembelajaran pihaknya masih sangat bergantung pada keputusan pemerintah ke depan, terutama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY.

“Kami menunggu keputusan-keputusan lebih lanjut,” ungkapnya kepada Tribunjogja.com, Kamis (18/6/2020).

Namun demikian, ia menjelaskan, ada kemungkinan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka untuk kelas X menggunakan sistem shift.

Siswa SD Keputran 1 Yogya Buat Inovasi Pupuk Nabati Berbahan Baku Daun Talok, Ini Kelebihannya

Dosen Pendidikan Tata Boga FT UNY Kreasikan Video Sebagai Media Pembelajaran Bagi Mahasiswa

“Sementara, ada kabar kalau nanti kita dengan sistem masuk, maka akan pakai sistem shift. Jadi semisal satu hari masuk sekian kelas, mungkin 50 persen, dan hari berikutnya 50 persen. Atau pagi 50 persen, siangnya 50 persen. Itu pun kami belum bisa memastikan,” tuturnya.

Hal tersebut menurutnya hanya akan diterapkan pada kelas X.

Sementara, untuk kelas XI dan XII masih akan penuh menggunakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Itu rencana A. Rencana B nya kita tetap merencanakan full online.

Namun, ada beberapa pembelajaran yang harus memerhatikan penampilan, jadi bisa menggunakan Zoom, Google Meet, atau semacamnya. Ada juga yang menggunakan penugasan,” beber Slamet.

Terpisah, Kepala SMP Negeri 9 Yogyakarta, Sugiharjo mengatakan dalam mempersiapkan sistem pembelajaran tahun ajaran baru pihaknya perlu berkoordinasi dengan semua komponen sekolah, di antaranya guru, pegawai, orang tua, termasuk komite.

“Kalau zonanya memang belum hijau, tentu ya kita masih mengikuti petunjuk kemarin yaitu pembelajaran daring. Kami selalu menunggu perkembangan selanjutnya,” tuturnya. (Tribunjogja/Maruti Asmaul Husna)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved