Rahasia Kemegahan Arsitektur Candi Prambanan : Berdiri Kokoh di Atas Endapan Merapi Tepi Kali Opak

Lapisan tanah di area yang menopang Candi Prambanan secara geologis berada di endapan gunung Merapi muda.

Penulis: Setya Krisna Sumargo | Editor: Mona Kriesdinar
TRIBUNJOGJA.COM / Setya Krisna Sumargo
Candi Prambanan 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Candi Prambanan adalah salah satu tujuan wisata sejarah populer yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kemegahan arsitekturnya membuat decak kagum siapa pun yang menyaksikannya. Candi ini memang menjadi bukti bagaimana orang-orang pada masa itu begitu piawai mendesain bangunan yang begitu megah.

Hingga kini, Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia.

Belum diketahui secara pasti kapan candi ini dibangun atau atas perintah siapa pembangunan candi tersebut.

Namun begitu, ada petunjuk bahwa Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu.

Dugaan tersebut didasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha berangka tahun 778 Saka (856 M) yang ditulis pada masa pemerintahan Rakai Pikatan.

Sejarah penemuan Candi Prambanan

Tahun 1733 adalah waktu di mana ada catatan tertulis pertama yang menginformasikan keberadaan reruntuhan kuil di wilayah Mataram.

Pencatatnya adalah CA Lons, seorang pegawai VOC.

Kelak, reruntuhan kuil kuno itulah yang kini dikenal sebagai Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang.

Ada pula yang menyebutnya komplek Siwagrha, sesuai nama sebuah prasasti yang mencatat peresmian bangunan suci Hindu itu pada 856 Masehi.

Thomas Stamford Raffles (1811-1816) mencatat dalam buku legendarisnya History of Java tentang Candi Prambanan. Crawffurd residen di Yogyakarta merintis penelitian arkeologis candi ini. 

Tahun 1885, Ijzerman untuk pertama kali membersihkan semak belukar dan pepohonan yang membelit komplek candi itu.

Begitulah bergelombang baik pada masa kolonialisme maupun kemerdekaan, Siwagrha diteliti dan semakin terkuak misterinya.

Kini, candi-candi indah terdiri bangunan utama Candi Siwa, yang diapit Candi Wisnu dan Brahma itu berdiri menjulang meski belum utuh benar. 

Masih ada 220 candi perwara yang belum direstorasi. Dilihat dari penampakannya, sungguh Prambanan adalah mahakarya arsitektur kelas dunia.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved