Penyaluran Bansos Tahap Dua dan Tiga di DIY Diharapkan Lebih Tepat Sasaran
Dinas Sosial (Dinsos) DIY menemukan beberapa bantuan yang belum tepat sasaran kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Akhir Juni 2020 mendatang, bantuan sosial (Bansos) warga terdampak Covid-19 tahap dua dan tiga recananya akan disalurkan dalam satu waktu oleh Pemerintah Daerah (Pemda) DIY.
Namun, apakah bantuan tersebut benar-benar sudah tersalurkan sesuai sasaran itu yang menjadi pertanyaan dan evaluasi bagi Pemda DIY.
Pasalnya, Dinas Sosial (Dinsos) DIY menemukan beberapa bantuan yang belum tepat sasaran kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM)
Kepala Seksi (Kasi) Penanganan Fakir Miskin Pedesaan Perkotaan dan Pesisir Dinsos DIY, Ignatius Sukamto, mengatakan pihaknya berharap Dinsos masing-masing daerah betul-betul memverifikasi para KPM.
Hal itu terkait temuan sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang masuk daftar penerima bantuan.
"Itu kemudian ditarik kembali bantuannya. Ada sekitar 6 KK yang berstatus PNS," katanya, Kamis (18/6/2020).
Ia enggan menyebut di Kabupaten mana PNS tersebut bertugas.
Namun, Kamto sapaan akrabnya lebih mengedepankan evaluasi terkait verifikasi data KPM yang ada.
Dirinya memaklumi, proses penyetaraan data dari Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) DIY dengan Dinsos DIY memakan waktu lama.
"Sehingga PNS ini merupakan daftar penerima lama. Belum yang termasuk verifikasi terbaru," ungkapnya.
Persoalan lain, tak sedikit masyarakat yang belum menerima bansos pada tahap pertama kemarin.
Untuk Kota Yogyakarta saja misalnya, dari total KPM sebanyak 11.713 Kepala Keluarga (KK) bantuan yang tersalurkan hanya kepada 10.628 KK.
Sisanya sebanyak 1.085 KK di antaranya belum mendapat bantuan tersebut.
Dari laporan salinan dari Dinsos Kota Yogyakarta kepada Pemda DIY, sisa bantuan tersebut sengaja tidak diambil oleh pemiliknya.