KPU Gunungkidul Ajukan Tambahan Anggaran Rp4,3 Miliar untuk Pilkada 2020

Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul bersiap melanjutkan tahapan proses pelaksanaan Pilkada 2020.

Hari pemungutan suara yang sedianya pada September pun diundur jadi 9 Desember 2020.

Ketua KPU Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani, mengungkapkan pihaknya juga mengajukan tambahan anggaran untuk pelaksanaan Pilkada nantinya.

"Sesuai rencana, kami mengajukan anggaran tambahan sebesar Rp 4,3 miliar untuk pelaksanaan Pilkada nanti," kata Hani melalui pesan singkat, Kamis (18/06/2020).

Sebagai informasi, sebelumnya KPU Gunungkidul sudah menetapkan anggaran sebesar Rp27,7 miliar.

Jika diakumulasikan dengan tambahan tersebut, maka anggarannya mencapai lebih dari Rp30 miliar.

Angka tersebut sudah dikurangi dengan penghematan anggaran atau restrukturisasi sekitar Rp1,7 miliar.

Hani menjelaskan anggaran tambahan tersebut diajukan untuk pengadaan sejumlah perlengkapan pendukung, terutama mengikuti anjuran protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Anggaran tersebut digunakan untuk pengadaan APD serta menambah TPS," jelasnya.

Komisioner KPU DIY Wawan Budiyanto mengatakan anggaran tambahan tersebut juga diajukan oleh KPU Bantul dan Kulonprogo.

Keduanya juga menggelar Pilkada tahun ini.

Wawan menjelaskan penambahan TPS diajukan lantaran adanya perubahan pada desain Tempat Pemungutan Suara (TPS) jika dibandingkan dengan jumlah pemilih.

Nantinya, jumlah pemilih tiap TPS akan dikurangi.

"Jika sebelumnya satu TPS ditetapkan bisa menampung hingga 800 pemilih, maka pada desain baru ini TPS maksimal hanya menampung 500 pemilih," jelas Wawan pada Tribun Jogja beberapa waktu lalu.